Selasa 14 Jul 2020 21:21 WIB

Posko Dekontaminasi Covid-19 Sleman Kini Gunakan PLTS

Posko dekontaminasi yang beroperasi 24 jam diharapkan lancar memakai PLTS.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (ilustrasi). Posko Dekontaminasi Covid-19 Kabupaten Sleman, DIY di parkir timur Dinas Perhubungan kini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (ilustrasi). Posko Dekontaminasi Covid-19 Kabupaten Sleman, DIY di parkir timur Dinas Perhubungan kini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Posko Dekontaminasi Covid-19 Kabupaten Sleman, DIY di parkir timur Dinas Perhubungan kini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal itu dilakukan untuk menjamin pasokan listrik agar tidak mengganggu ketika proses.

CEO Sylendra Power, Reynaldi Pradipta menerangkan, PLTS itu digunakan untuk pemenuhan listrik melalui energy harvester. Fungsi energy harvester tidak lain untuk menyimpan listrik bersih yang dihasilkan panel surya.

Baca Juga

Reynaldi menambahkan, energy harvester sendiri dibagi jadi dua bagian yaitu master dan expandables dengan kapasitas masing-masing 3,5 kWh. Selain itu, produk ini dilengkapi fitur loT yang memudahkan pengguna untuk memantau dari jarak jauh.

Energy harvester, lanjut Reynaldi, dapat diandalkan pada masa-masa ketika listrik sangat dibutuhkan. Namun, pasokan yang ada terbatas. Karenanya, bisa jadi solusi bagi BPBD Kabupaten Sleman menghadapi ancaman mati listrik.

"Sehingga, dapat bertugas secara lebih optimal dalam mencegah penyebaran Covid-19," ujar Reynaldi.

PLTS diresmikan perwakilan Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sleman Joko Supriyanto. Ia mengatakan, pemakaiannya memang untuk menjamin pasokan listrik, dan PLTS ini merupakan kerja sama antara Pemkab Sleman dan Sylendra Power.

Ia menilai, kita tidak bisa terus mengandalkan energi yang tidak terbarukan seperti energi fosil yang jumlahnya sangat terbatas. Tenaga surya, kata Joko, merupakan sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan.

"Terlebih, posko dekontaminasi ini beroperasi selama 24 jam selama pandemi Covid-19. Diharapkan, dengan penggunaan listrik yang diinstalasi dari energi surya ini aktivitas dapat terus dilakukan walaupun ada pemadaman," kata Joko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement