REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, masalah cadangan pangan strategis merupakan salah satu bidang yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan. Kementerian Pertahanan, kata dia, tak hanya mengurusi masalah alutsista namun juga ketahanan di bidang pangan.
Karena itu, Presiden pun menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi leading sector pengembangan lumbung pangan nasional. Pengembangan lumbung pangan baru tersebut tengah dikerjakan oleh pemerintah di Kabupaten Kapuas dan di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
“Yang namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu. Dan ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau,” jelas Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7).
Pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. Sehingga, diharapkan lumbung pangan baru tersebut dapat menjadi sumber cadangan logistik nasional untuk menangani kekurangan pasokan pangan di dalam negeri.
“Kemarin kan sudah saya sampaikan bahwa food estate itu berangkat dari peringatan FAO bahwa akan ada krisis pangan dunia. Sehingga perlu kita antisipasi cepat dengan membuat cadangan pangan strategis,” ujar Jokowi.
Meskipun Menhan menjadi leading sector pengembangan lumbung pangan nasional, namun nantinya akan tetap bekerja sama dengan Menteri Pertanian. Lebih lanjut, Presiden juga menjelaskan sebelumnya lahan pertanian di Kalimantan Tengah tersebut telah diuji coba untuk tanaman padi, jagung, maupun cabai sebelum dijadikan sebagai lumbung pangan baru.