Senin 22 Jun 2020 17:25 WIB

Papua Punya Potensi Besar Ekonomi dan Budaya

Keberagaman menjadi kunci masa depan Papua agar cerah.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Karta Raharja Ucu
Anak-anak Papua/Ilustrasi
Foto:

Pada kesempatan sama, Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, menyampaikan, pemerintah di luar negeri terus melakukan berbagai upaya untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya di Papua kepada masyarakat internasional, di mana pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, dan demokrasi telah mengalami lompatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Meski begitu, ia mengajak agar, putra putri asli Papua yang duduk di posisi kunci, seperti artis, seniman, mereka yang duduk di pemerintahan, untuk bersama-sama membangun narasi positif Papua karena masyarakat internasional lebih percaya terhadap informasi dari warga asli Papua.

Tantowi setuju media sosial menjadi tantangan utama. Karena itu, setiap ada narasi negatif, akan lebih baik langsung dijelaskan diklarifikasi sehingga tidak dikesankan sebagai informasi yang benar. Opini harus dibangun secara bersama sama dan terorkestrasi. Karena itu, jangan lagi terlambat untuk memberikan klarifikasi atas informasi salah mengenai Papua. 

“Untuk menyelesaikan masalah Papau semua harus bermain karena permasalahan bukan satu lembaga atau per orang, ini persoalan bersama, perlu diawali berpikir sama, berkata sama, dan akan sangat manjur jika orang asli Papua yang menjelaskan mengklarifikasi, termasuk dengan menggencarkan diplomasi budaya,” ucap Tantowi.

Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menambahkan, persoalan pengkotak-kotakan berdasar isu rasialis sejatinya telah pupus sejak deklarasi sumpah pemuda dimana dinyatakan semua berada dalam satu nusa satu bahasa satu nasib sepenanggungungan. Bahkan, sejatinya isu rasialis sedari dulu hanya dikelola oleh kolonialis untuk memecah belah mengkotak-kotakkan dan yang diuntungkan bukan dari pihak masyarakat.

Ia mengakui, isu rasial, kerap muncul pada momen momen politik lokal seperti Pilkada terlihat dari narasi kampanye. Hal itu meski hanya tampil dalam politik, memiliki dampak luas, karena terkesan ada perlakuan berbeda.

Karena itu, ia meminta pemerintah untuk benar-benar memperlihatkan keadilan dan kesamaan dalam penegakan hukum, menciptakan peraturan yang tidak disktriminatif sehingga sebagian kelompok tidak merasa ada luka sejarah. Juga, perlu terus didorong konsensus dialog bersama antara masyarakat Papua dan pemerintah dan menghilangkan pendekatan kekerasan, karena hal itu tidak bisa menjadi dasar dalam membangun rasa senasib sepenanggungan. 

“Dalam melakukan pembangunan itu jangan sampai punya masaaah dengan masyarakat adat atau menghancurkan budaya,” ujarnya. 

Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo, menambahkan, ia berharap pemerintah terus memiliki perhatian kepada Papua dengan memperkuat perhatian pada sektor pendidikan dan sumber daya manusia, seperti membangun sekolah puskesmas, sehingga betul-betul memberi imbas positif pada Papua dalam jangka panjang. “Saya percaya Pak Jokowi sunguh-sungguh membangun Papua, dan kami apresiasi,” katanya. 

Edo Kondologit, musisi asli Papua mengatakan, pusat dan daerah harus bersama-sama membangun Papua apalagi Presiden Jokowi memiliki perhatian besar. Karena itu, dana besar terhadap Papua, harus dikelola secara tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat. Jika ada kendala persoalan, lakukan komunikasi agar kebijakan yang sudah bagus mampu dijalankan di lapangan dengan baik sehingga tidak ada kesan di luar negeri bahwa situasi Papua tidak ternah berubah. Padahal, sudah ada banyak kemajuan. Hal lain, ia berharap agar situasi kondusif, tidak ada pernyataan yang politisi yang justru memancing permasalahan baru. 

Nowela Auparay, Juara Indonesian Idol berharap, ke depan Papua semakin baik, terutama barbagai akses ke kabupaten kecil karena ada banyak potensi ekonomi tersimpan di Papua terutama keragaman budaya dan keindahan wisata. Karena itu, akses dan konektivitas menjadi kunci agar Papua bisa semakin maju, sekaligus mendorong ekonomi kreatif. Ia pun terus menyuarakan melalui kesenian bahwa Indonesia dan Papua satu kesatuan, dan kaya budaya.

“Saya optimis Papua ke depan semakin berkembang, karena punya potensi besar di berbagai bidang yang luar biasa,” ujar Nowela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement