REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mengadakan rapat pembentukan pengurus persiapan Geopark Pulau Bangka di Ruang Rapat Kantor Gubernur Babel, Selasa (16/6). Dalam rapat ini, Bappeda menjadi koordinator persiapan Geopark Pulau Bangka.
OPD lain yang ikut terlibat di antaranya, disbudpar, dinas ESDM, Dinas PU Babel, hingga para stakeholder.
Memiliki taman geopark ini merupakan inisiatif Gubernur Erzaldi sejak awal kepemimpinanannya, terbukti beberapa kawasan Pulau Belitung telah menjadi salah satu geopark nasional sejak 2019 lalu. Hal ini akan dilanjutkan untuk Pulau Bangka yang akan menyusul memiliki geopark nasional.
Tujuannya adalah untuk mengoneksikan Geopark Pulau Belitung dengan Pulau Bangka, agar lama kunjungan di Babel dapat lebih panjang ketimbang jika hanya ada Geopark Pulau Belitung saja.
Dalam persiapan Geopark Pulau Bangka ini, Babel telah masuk dalam tahap penentuan tema. Disbudpar Babel telah menyiapkan dossier yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh dinas ESDM.
Gubernur Erzaldi menindaklanjuti persiapan-persiapan yang telah dilakukan OPD-OPD ini. Dalam rapat dibahas surat keputusan anggota tim yang telah disiapkan. Menurutnya, untuk persiapan geopark nasional perlu diperbaiki, seperti ketua dipimpin oleh bappeda, dengan wakil dari disbudpar dan sekretaris dari dinas ESDM.
“Libatkan juga Bappeda kabupaten/kota dan stakeholder yang akan mendukung Geopark Pulau Bangka,” ungkapnya.
Menuju Geopark Nasional Pulau Bangka, beberapa titik telah ditentukan untuk ditindaklanjuti, di antaranya :
1. Bukit Penyabung
2. Pantai Bembang
3. Pantai Jerangkat
4. Pantai Penganak
5. Tanjung Tengkalat
6. Pantai Punggur Puing
7. Gunung Permisan
8. Sungai Olin.
Tidak ingin memakan waktu terlalu lama, Gubernur Erzaldi langsung memberikan surat perintah tugas selama tujuh hari kepada tim kecil yang akan bekerja secara teknis menyiapkan kajian kawasan geopark ini.
Diarahkan oleh Gubernur Erzaldi, usulan Geopark Nasional Pulau Bangka harus diatur mulai dari perencanaan, dengan aturan-aturan yang sudah ada. Sebagai bahan pertimbangan, disbudpar yang memiliki pengalaman dalam persiapan Geopark Pulau Belitung agar menjadi acuan dalam persiapan ini, sehingga kekurangan dalam persiapan Geopark Pulau Belitung tidak lagi terjadi dalam persiapan kali ini.
“Mengingat kriteria yang harus disiapkan, seperti unsur geo, bio, dan culture maka perlu tim teknis kecil ini yang sesuai dengan keahlian SDM di tiap OPD pendukung,” ungkapnya.
Ditargetkan oleh Gubernur Erzaldi, pada 25 Juni 2020 mendatang, kajian atas beberapa titik rencana geopark tersebut telah siap untuk dibawa dalam rapat bersama stakeholder di Belinyu.
“Siapkan kajian ini, sekaligus kita meninjau beberapa titik terdekat dengan Belinyu,” tegasnya.