REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Roman, meninjau lahan persiapan pembangunan Kantor Wilayah Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (15/6). Lahan seluas 1,4 hektare yang direncanakan akan dibangun kanwil PU merupakan lahan yang masuk dalam area Perkantoran Gubernur Kepulauan Babel. Pembangunan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020.
Saat meninjau, Gubernur Erzaldi mengajak serta Kepala Dinas PU, Kepala Biro Pemerintahan dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Babel. “Beberapa OPD ini merupakan leading sektor dalam persiapan pembangunan, sehingga perlu dilibatkan saat ini,” ungkap Gubernur Erzaldi sesaat sebelum berangkat ke lokasi dengan berkendaraan sepeda motor.
Selain untuk meninjau langsung posisi rencana pembangunan kanwil PU, beberapa tanah milik warga akan dibebaskan sehingga diperlukan urusan biro pemerintahan. Dari Kasat Pol PP diminta untuk mengamankan lahan ini agar tidak disalahgunakan oleh warga untuk pertambangan ilegal dan pembuangan sampah.
Di lokasi, Gubernur Erzaldi sempat bertemu dengan salah seorang warga pemilik tanah yang akan dibebaskan. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Erzaldi menanyakan rencana relokasi rumah milik Nurhayati.
Selain itu, disampaikan kepada Nurhayati bahwa pihak pemerintah akan memberi ganti rugi lahan miliknya yang telah berdiri tiga rumah yang dihuninya sesuai dengan angka yang sudah diatur dalam perundang-undangan.
“Kami akan mengganti dengan angka sesuai aturan lahan dan rumah milik Ibu,” ungkapnya.
Selain milik Nurhayati, Gubernur Erzaldi juga menyampaikan kepada kepala biro pemerintahan agar segera menghubungi dan menyepakati kepada Bapak Marpaung yang juga memiliki lahan yang masuk dalam perencanaan pembangunan kanwil PU ini.
“Pembangunan akan dilaksanakan pada tahun ini, semua persiapan agar dilaksanakan dengan baik dan disepakati bersama. Wargapun tidak merasa dirugikan dalam negosiasinya,” ungkapnya.
Saat meninjau lahan ini, Camat Pangkalan Baru dan Kepala Desa Padang Baru juga ikut mendampingi Gubernur Erzaldi sebab area ini masuk dalam wilayah Kabupaten Bangka Tengah.