Selasa 16 Jun 2020 16:17 WIB

Dokter Reisa: Virus Corona Benar-Benar Ada Saudara

Saat ini lembaga biologi molekuler Eijkman sedang memetakan identitas virus.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro.
Foto: ANTARA /Galih Pradipta
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan tak sedikit masyarakat yang meragukan keberadaan virus Corona atau Covid-19 dan penyebarannya di dunia. Ia pun menegaskan, virus ini benar-benar nyata dan telah menjangkiti ribuan masyarakat di Indonesia.

“Saya perlu sampaikan, virus ini benar-benar ada saudara,” kata Reisa saat konferensi pers, Selasa (16/6).

Baca Juga

Ia menjelaskan, Covid-19 merupakan singkatan dari corona virus desease 2019 atau penyakit menular yang disebabkan oleh salah satu jenis Corona yang disebut SARS Cov2 . Virus ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019. Reisa mengatakan, terdapat banyak jenis virus Corona dan biasanya ditemukan pada binatang.

Namun, beberapa di antaranya pun dapat menginfeksi manusia, contohnya yakni munculnya SARS pada awal 2000-an dan MERS di 2012 silam. “Sejauh ini kita ketahui ada beberapa jenis virus Corona yang dapat menyerang manusia. Tipe virus-virus tersebut adalah penyebab wabah raya dunia yang sebelumnya saya sebutkan, SARS dan Mers Cov. Dan ketiga ini SARS Cov2 adalah pemicu diumumkannya status gawat darurat kesehatan dunia di awal tahun ini,” jelas dia.

Saat ini, ilmuwan dari lembaga biologi molekuler Eijkman pun telah memetakan identitas virus dari pasien yang ada di Indonesia. Data ini selanjutnya akan digunakan untuk penelitian lebih lanjut guna mengetahui epidemologi virus serta mengembangkan vaksin dan obat antivirus.

Dengan mengetahui virus yang beredar di Indonesia, maka vaksin dan antivirus pun dapat didesain untuk masyarakat Indonesia. “Maka dari itu, penting sekali mengetahui status kesehatan kita, apakah kita positif atau negatif covid,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement