Selasa 09 Jun 2020 22:30 WIB

Cerita Bandara Minangkabau yang Sepi Akibat Pandemi Covid-19

Sejak dua bulan terakhir, aktivitas di Bandara Internasional Minangkabau landai.

Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat. Sejak dua bulan terakhir, aktivitas di BIM landai.
Foto:

Penurunan penumpang

Dalam dua tahun terakhir Bandara Internasional Minangkabau terus mengalami penurunan penumpang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2019 penurunan penumpang terjadi akibat kenaikan harga tiket pesawat dan pada 2020 akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun pada 2019 terjadi penurunan jumlah penumpang pesawat udara 25,83 persen dibandingkan 2018.

"Pada 2018 jumlah penumpang pesawat udara mencapai 4.139.728 sementara pada 2019 turun menjadi 3.070.454 orang," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra.

Menurut dia penurunan penumpang disebabkan faktor utama turunnya jumlah penerbangan sebesar 19 persen dibandingkan 2018. "Dengan arti kata, dari jumlah pesawat saja sudah mencerminkan turunnya jumlah penumpang," kata dia.

Pada sisi lain, ia melihat kenaikan harga tiket pesawat menjadi pemicu akan tetapi tingkat keterisian hampir penuh namun frekuensi penerbangan berkurang.

Sementara jumlah pergerakan pesawat pada 2019 sebanyak 24.112 pergerakan atau turun sebesar 19,60 persen dibandingkan 2018 yang mencapai 29.991 pergerakan.

Padahal rencananya, PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan terminal baru di Bandara Internasional Minangkabau.

PT Angkasa Pura II mendesain terminal baru dan terminal lama akan terhubung sehingga juga dilakukan desain ulang tata letak gedung terminal guna menjamin kelancaran alur keberangkatan dan kedatangan penumpang baik di rute domestik maupun internasional.

Setelah terminal baru dan terminal lama terhubung maka Bandara Internasional Minangkabau memiliki kapasitas 5,7 juta penumpang pesawat setiap tahun, atau meningkat signifikan dibandingkan dengan saat ini hanya 2,2 juta penumpang per tahun.

Selain membangun terminal baru, PT Angkasa Pura II juga telah menyelesaikan 100 persen pengembangan apron.

Apron diperluas menjadi 92.250 meter persegi sehingga memiliki 15 area parkir pesawat, dibandingkan sebelumnya hanya delapan area parkir.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement