REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan kepada jajarannya untuk memastikan penyaluran bantuan sosial, khususnya di masa pandemi Covid-19, tepat sasaran. Selain itu, Presiden Jokowi juga selalu mengevaluasi penyaluran bansos Covid-19.
"Dalam setiap Rapat Terbatas Presiden Joko Widodo selalu menekankan agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran," ujar Fadjroel dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/6).
Pernyataan Fadjroel menyikapi hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan 60,3 persen responden mempersepsikan bansos belum tepat sasaran. Fadjroel mengatakan disamping penekanan yang disampaikan Presiden, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Juliari Batubara juga sudah turun ke lapangan memastikan bansos tepat sasaran.
"Menko PMK dan Mensos selalu turun ke lapangan untuk mengatasi masalah data dan memberikan fleksibilitas pada RT/RW, desa dan daerah untuk menyelesaikan masalah di lapangan," jelasnya.
Kegiatan menteri turun ke lapangan juga sekaligus sebagai bagian dari perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dalam beberapa Rapat Terbatas terkait bansos, Presiden dalam pengantarnya diketahui kerap meminta jajarannya mengevaluasi penyaluran bansos agar tepat sasaran.
Para menteri terkait juga telah menyampaikan berbagai program dan kebijakan agar bansos tepat sasaran. Namun demikian di sisi lain, sempat juga muncul informasi atau pemberitaan bansos tidak tepat sasaran.