Sabtu 06 Jun 2020 23:39 WIB

GTPP Ungkap Terjadi Peningkatan Pesat Pasien Covid-19 Sumut

GTPP Covid-19 Sumut menyebut ada tambahan 68 orang dalam jangka satu hari

Prajurit TNI menghentikan pengendara becak motor yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/6/2020). Pemerintah Kota Medan tetap terus gencar menerapkan Peraturan Wali Kota Medan (Perwal) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah
Foto: ANTARA/SEPTIANDA PERDANA
Prajurit TNI menghentikan pengendara becak motor yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/6/2020). Pemerintah Kota Medan tetap terus gencar menerapkan Peraturan Wali Kota Medan (Perwal) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara mengumumkan hingga Sabtu terjadi peningkatan sangat tajam terhadap jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah tersebut. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan adanya penambahan sebanyak 68 orang dalam jangka waktu satu hari yang dinyatakan positif COVID-19.

"Jadi, total jumlah pasien positif berdasarkan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) hari ini berjumlah 605 orang," katanya. Begitu juga dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang berhasil sembuh bertambah 7 orang sehingga total 178 orang.

"Untuk positif COVID-19 yang meninggal dunia masih sama seperti hari sebelumnya yakni 47 orang," ujarnya.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Wilayah Sumatera Utara mengalami penurunan dari hari sebelumnya yakni 126 orang menjadi 123 orang. Begitu juga dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19, menurun dari hari sebelumnya berjumlah 555 orang menjadi 553 orang, demikian dr Aris Yudhariansyah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement