REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang paternalis. Menurut Ganjar, tatanan normal baru (new normal) yang ingin diterapkan pemerintah semestinya bisa dicontohkan dulu kepada publik seperti apa, sehingga publik bisa mematuhinya.
"Satu saya setuju sekali tadi, istilahnya harus gampang, dia mesti ngerti, simulasi, dikasih contoh. Kan bangsa kita ini paternalis," kata Ganjar dalam video telekonferensi, Kamis (4/6).
Arti kata Paternalis, menurut KBBI daring, adalah sifat kebapaan dan pengikut paham paternalisme. Paternalisme sendiri menurut KBBI daring adalah sistem kepemimpinan yang berdasarkan hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin, seperti hubungan antara ayah dan anak.
Menurut Ganjar, dia tak mau terburu-buru menerapkan normal baru karena masyarakatnya masih membutuhkan contoh.
Itu sebabnya, Ganjar menyuplai contoh-contoh penerapan protokol kesehatan lewat akun media sosialnya. Supaya masyarakatnya bisa melihat seperti apa penerapan kebijakan yang ingin dia sosialisasikan.
“Kami lebih pada pengkondisian agar masyarakat mengerti, normal baru apa, kebiasaan baru apa. Pokok’e sampean keluar pakai masker, sekarang di saku harus ada hand sanitizer,” ujarnya.
Percontohan di media sosial itu diperlukan sebagai upaya memberi efek kejut yang dibutuhkan masyarakat Jawa Tengah dengan pola hidup baru yang ingin dicapai di era new normal.
"Kita syuting di kamera agar kemudian cerita ini dilihat banyak orang. Kalau saya harus mengingatkan 35 juta penduduk masyarakat Jawa Tengah kan tidak mungkin," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan hasil evaluasi di tengah PSBB ataupun Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang masih efektif berlaku, warga Jawa Tengah ternyata masih ngeyel. Tingkat kengeyelan (membantah) warga Jawa Tengah, menurut Ganjar, yang paling tinggi dibanding wilayah lainnya.
Oleh karena itu, Ganjar menjelaskan proses pembiasaan dengan normal baru akan memakan waktu panjang. "Jawa Tengah harus latihan dulu sebelum memasuki new normal," kata Ganjar.