REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, meminta Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I yang berada di Tanjung Pinang memantau perkembangan pelanggaran di Laut Natuna.
"Mako Kogabwilhan I yang berada di Tanjung Pinang harus terus memantau perkembangan pelanggaran wilayah yang terjadi di perbatasan Laut Natuna," kata Laksamana Yudo saat memberikan Exit Briefing kepada prajurit Kogabwilhan I, bertempat di kantor perwakilan Mako Kogabwilhan I, Jalan Gunung Sahari, Jakata Pusat, Kamis (28/5).
Mengakhiri jabatannya sebagai Panglima Kogabwilhan I, Yudo menyampaikan bahwa tugas Kogabwilhan I titik beratnya adalah OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang).
"OMP fokus kerawanan di ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) di perairan Laut Natuna, dan OMSP yang saat ini sedang berjalan yaitu kegiatan bantuan kemanusiaan dalam penanganan Covid-19," katanya.
Untuk penanganan wabah Covid-19 yang dilaksanakan di beberapa tempat, Pangkogabwilhan I sebagai supervise sedangkan para Panglima Komando Utama (Pangkotama) selaku penanggungjawab pelaksanaan selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad).
"Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran di bawah tanggungjawab Pangdam Jaya, Pulau Sebaru tanggungjawab Pangkoarmada I, Pulau Natuna tanggungjawab Pangkoops AU I dan Pulau Berhala tanggungjawab Pangdam I/Bukit Barisan,” jelasnya.
Mengakhiri Exit Briefing, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh prajurit Kogabwilhan I atas dukungan dan kerja sama yang telah dilakukan selama ini, sehingga tugas-tugas Kogabwilhan I dalam kurun waktu kepemimpinannya selama tujuh bulan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Turut hadir pada acara tersebut antara lain Pangkogabwilhan I Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan, Pangkoarmada I Laksda TNI Mohammad Ali, Ketua Umum Jalasenastri Ny Veronica Yudo Margono, dan pejabat teras di jajaran Kogabwilhan I.