Selasa 26 May 2020 20:27 WIB

Mahfud: Angka Kematian Laka Lantas Lebih Banyak dari Corona

"Jangan anggap enteng corona, tapi juga jangan takut betul," kata Mahfud MD.

Rep: Ronggo Astungkoro, Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, melaksanakan shalat id di rumah dinasnya, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (24/5)
Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, melaksanakan shalat id di rumah dinasnya, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (24/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menegaskan, Covid-19 jangan dianggap enteng, tapi juga tidak perlu ditakuti secara berlebihan. Ia mengatakan, rata-rata jumlah kematian yang disebabkan Covid-19 masih lebih kecil dari rata-rata jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

"Saudara jangan anggap enteng corona. Tapi juga jangan takut betul," ungkap Mahfud Mahfud dalam kegiatan halal bihalal Idul Fitri Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret secara daring, Selasa (26/5).

Baca Juga

Mahfud menyebutkan, di Indonesia rata-rata ada 4.884 orang yang meninggal dunia setiap harinya. Sejak tanggal 1 Januari hingga akhir April lalu, kata dia, rata-rata jumlah orang yang meninggal karena corona sebanyak 17 orang setiap harinya.

"Dari tanggal 1 Januari sampai dengan akhir April, 131 hari itu, sehari rata-rata cuma 17. Angka kematian karena kecelakaan lalu lintas itu sembilan kali lebih banyak dari corona," kata dia.

Dia juga mengatakan, masih lebih banyak orang yang meninggal karena AIDS dan diare ketimbang corona. Menurut Mahfud, di dunia, orang yang meninggal karena diare dalam 131 hari mencapai 560 ribu orang, sedangkan yang meninggal karena corona sebanyak 280 ribu.

"Di dunia itu yang mati karena diare selama 131 hari itu 560 ribu, yang mati karena corona cuma 280 ribu. Itu seluruh dunia. Yang mati karena kanker itu 3 juta orang," jelas dia.

Berdasarkan laporan perkembangan harian, terdapat penambahan siginifikan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 415 orang dalam waktu 24 jam. Sehingga, sampai Selasa (26/5) pukul 12.00 WIB, ada total 23.165 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Sedangkan, pasien sembuh juga bertambah sebanyak 235 orang, sehingga total keseluruhan pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 5.877 orang. Sementara, jumlah meninggal masih bertambah yakni 27 orang sehingga jumlah pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 1.418 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, data ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan 264.098 spesimen dari 188.302 orang.

"Dari hasil tersebut kita dapatkan kasus konfirmasi positif Covid- 19 untuk hari ini naik 415 orang sehingga totalnya menjadi 23.165 orang, sembuh 235 orang sehingga total jadi 5.877 orang, sementara meninggal 27 orang sehingga total jadi 1.418 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/5).

Yurianto mengungkap jumlah kabupaten/kota yang melaporkan kasus positif Covid-19 juga bertambah satu daerah lagi, sehingga total 406 kabupaten/kota di seluruh provinsi telah memiliki kasus Covid-19. Sementara, update terbaru orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan, adalah yang hingga kini masih dipantau atau sedang dalam perawatan. Jumlahnya per hari ini adalah ODP 65.748 orang.

photo
6 Rekomendasi Hidup Beradaptasi dengan Covid-19 - (Republika)

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 12.022. Saat ini, pasien PDP masih terus menunggu hasil pemeriksaan guna memastikan positif atau negatif virus Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement