Selasa 26 May 2020 15:45 WIB

'Perlu Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Sekolah Dibuka'

Pembukaan sekolah hanya dilakukan di daerah zona hijau Covid-19.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Ketua Komisi X DPR yang juga politikus PKB, Syaiful Huda.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Ketua Komisi X DPR yang juga politikus PKB, Syaiful Huda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta agar pemerintah mempertimbangkan rencana pembukaan sekolah tahun ajaran baru mendatang. Ia meminta dilakukan simulasi penerapan protokol kesehatan sebelum sekolah diputuskan dibuka.

Simulasi ini untuk meminimalkan potensi penularan Covid-19 di kalangan siswa. "Mulai dari posisi sekolah di zona covid seperti apa, protokol kesehatannya bagaimana, hingga sosialisasi dan evaluasi pelaksanaannya di lapangan harus jelas,” ujar Syaiful Huda dalam rilisnya yang sudah dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (26/5).

Menurutnya kebijakan membuka sekolah di masa pandemi merupakan sebuah pertaruhan besar. Apalagi, hingga saat ini jumlah penularan Covid-19 di Tanah Air belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan, hingga kemarin kurva kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah malah menunjukkan peningkatan tajam.

"Sehingga jika dipaksakan membuka sekolah di wilayah-wilayah tersebut maka potensi penularannya di kalangan peserta kegiatan belajar-mengajar akan sangat besar," ujarnya.

Menurut politikus PKB tersebut, anak-anak usia sekolah rentan tertular Covid-19. Dirinya memaparkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Jumat (22/5) jumlah anak yang positif Covid-19 mencapai 831 anak atau 4 persen dari jumlah keseluruhan pasien positif.

Sementara, data Ikatan Dokter Indonesia menyebutkan jika 129 anak meninggal dunia dengan status PDP dan 14 anak meninggal dengan status positif. "Fakta ini menunjukkan jika anak-anak usia sekolah juga rentan tertular sehingga jika sekolah kembali dibuka maka harus dipersiapkan secara matang," ujarnya.

Dirinya menekankan pemeritah perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membuka kembali kegiatan di sekolah. Pertama, sekolah-sekolah yang berada di zona hijau diperbolehkan dibuka Kembali. Namun di zona merah wacana pembukaan sekolah harus ditolak.

Kedua harus ada protokol kesehatan yang jelas. "Semua protokol kesehatan harus disosialisasikan kepada para orang tua siswa serta dilakukan simulasinya sebelum proses pembukaan sekolah," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah mewacanakan membuka kembali sejumlah aktivitas publik dengan skema new normal. Salah satunya aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang ditutup selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement