Senin 25 May 2020 12:28 WIB

Amien Rais: Keadilan Sosial Hanya Ada dalam Pidato Saja

Amien Rais mengatakan keadilan sosial belum dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Bayu Hermawan
Politisi Senior Amien Rais
Foto: Prayogi/Republika
Politisi Senior Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua MPR Amien Rais mengatakan, keadilan hanya ada dalam pidato para pemimpin saja. Amien menilai, pada kenyataannya keadilan sosial belum dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Pada kenyataanya Oxfam (Oxfam organisasi yabg berdedikasi untuk memerangi kemiskinan dan ketidakadilan di seluruh dunia) membuka data bahwa ternyata di Indonesia ini terjadi kezaliman sosial. Bayangkan empat orang Indonesia, kekayaannya melebihi 100 juta orang yang ada di lapisan terbawah," ujar Amien pada acara Tabligh Akbar Online Gema Kampus Ramadhan pada Rabu (20/5).

Baca Juga

Menurutnya, Al-Quran bisa menjadi petunjuk bagi keadilan. Yang pertama benang emas dari Al-Quran adalah keadilan, yang kedua Al-Quran bisa menghilangkan kesenjangan ekonomi tersebut. ia berpendapat tidak ada yang seterang menderang (sejelas) kitab suci Al-Quran.

Amien menyebutkan hal tersebut bisa dilihat di dalam Al-Quran terdapat penjelasan bagi orang yang menimbun kekayaan akan mendapatkan ganjaranya. Sehingga manusia di dunia bisa atau mau berbagi. 

"Al-Quran sudah mengatakan di hari kiamat. emas, perak, tembaga, yang menjadi simbol keduniaan itu. Yang membuat orang lupa, itu akan dimasukan ke neraka dan sebagian akan di jadikan setrika untuk menyetrika lambung dahi serta punggung orang yang melakukan penimbunan itu," jelasnya. 

Amien melanjutkan, Al-Quran juga mengatakan dalam kepemimpinan, bahkan dalam hadist juga sangat jelas. Bahwa orang yang menentang islam juga mengeluarkan hartanya untuk menutup kebenaran. Bahkan, dalam Al-Quran juga di katakan setiap kita amar maruf (menegakkan yang benar)  ada orang yang beramar mungkar (tidak baik).  Untuk itu bagi hamba Allah yang ingin berjuang maka tantangannya juga luar biasa. Maka waktu 24 jam manusia berfikir terus bahwa ini ada sebuah tantangan yang sangat menarik. 

"Maka kita itu Insya Allah sangat segar Karena kita terus berpikir, terus bekerja terus beramal soleh, kita terus bermuhajadah, Maka itu yang akan membuat agama Islam semakin kreatif, inovatif untuk mencari pemecahan masalah dunia," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement