Senin 25 May 2020 01:50 WIB

Merayakan Idul Fitri di Tengah Pandemi

Umat Islam di Sumatra Barat merayakan Idul Fitri dengan suasana yang berbeda.

Pantauan arus lalu lintas jelang hari raya Idul Fitri di Jalan Raya Padang-Bukittinggi di perbatasan Padang Pariaman-Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (22/5)
Foto:

Silaturahim Daring

Selepas shalat Idul Fitri di rumah kendati sedih karena tidak dapat pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan orang tua, Salim segera mengambil telepon pintarnya.

Bersama anak dan istri ia pun melakukan panggilan video dengan orang tuanya di kampung. Kendati tak bisa bertatap muka langsung suasana ceria tetap terasa dengan memanfaatkan telepon pintar.

Beberapa keluarga di Padang yang menggunakan aplikasi zoom untuk saling meminta maaf dan menanya kabar di hari kemenangan meski terpisah jarak.

Sejak wabah Covid-19 sudah lazim banyak warga yang memanfaatkan aplikasi daring untuk sekadar mengadakan rapat, belajar, kuliah hingga ujian.

Lain lagi kisah Nurjanah warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang setiap Lebaran selalu menjadi ajang berjumpa anak cucu dan keluarga besarnya.

Ibu dari delapan anak dengan 23 cucu itu tak bisa menahan kesedihan karena lebaran kali ini terasa berbeda.

Biasanya sehari sebelum Lebaran ia sudah sibuk belanja kebutuhan dapur untuk menyiapkan menu istimewa di hari raya.

Rendang adalah menu wajib yang selalu hadir, tak lupa lemang serta kue-kue tradisional lainnya yang hanya dijumpai saat Lebaran.

Namun karena anak cucunya tak bisa pulang ia hanya memasak secukupnya untuk dikonsumsi berdua dengan suami.

Sebagai pengganti silaturahmi usai shalat Idul Fitri para anak dan cucu menyampaikan permohonan maaf dan saling berkabar lewat telepon genggam.

Hal serupa juga dialami Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang memilih melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 di rumah bersama anggota keluarganya.

Irwan juga tidak menggelar open house pada tahun ini berbeda dengan Lebaran sebelumnya.

"Masa pandemi Covid-19 dan tidak boleh ada kerumunan. Kami mohon maaf tidak menggelar open house pada lebaran tahun ini," ujarnya.

Ia berharap masyarakat merayakan Idul Fitri dengan keluarga inti di rumah saja. Karena saat ini Sumatera Barat masih dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 29 Mei.

Selain itu ia mengimbau agar tidak melakukan kegiatan kerumunan yang bisa mengakibatkan terjadinya penyebaran Covid-19 yang saat ini masih bertambah.

"Kita berharap dengan situasi di tengah pandemi dengan segala keterbatasan pelaksanaan protokol Covid-19 tidak mengurangi nilai-nilai budaya dan jalinan silaturahmi masyarakat baik di ranah maupun di rantau," ucapnya.

Menurutnya bukan berarti rasa silaturahmi yang terjalin baik selama ini terputus namun dengan tetap berada di rumah karena bisa memanfaatkan teknologi.

Lebaran kali ini memang berbeda namun silaturahmi tetap berjalan dengan cara yang berbeda dan selalu ada hikmah yang bisa diambil sembari berharap pandemi ini segera berakhir.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement