REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini terasa berbeda karena adanya sejumlah kebijakan pencegahan virus Covid-19 di masyarakat. Namun, hal itu tidak menyurutkan kegembiraan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menyambut Idul Fitri 1441 H.
"Semoga ini menjadi kekuatan bangsa ini untuk bangkit bersama dalam melawan virus corona," ujar Yandri kepada wartawan, Sabtu (23/5).
Tak lupa, ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol pencegahan virus Covid-19 saat sholat Idul Fitri. Baik mereka yang berada di zona hijau atau zona merah pandemi tersebut.
"Kita sambut baik keputusan pemerintah untuk meminta umat Islam sholat Idul Fitri di rumah saja. Tapi bila ada umat Islam yang sholat di lapangan atau di masjid tetap harus dihormati," ujar Yandri.
Selain itu, ia berharap agar relaksasi rumah ibadah terealisasi. Khususnya bagi daerah yang berada di zona hijau, di mana tingkat penyebaran virus Covid-19 kecil atau bahkan nihil.
"Kita sambut 1 syawal 1441 H dengan gembira, karena tahun ini pelaksanaannya serentak di tengah-tengah pandemi Covid-19," ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan, pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1441 H pada Ahad (22/5). Menurut dia, penetapan itu diputuskan atas dasar sidang Isbat yang dipimpinnya, di kantor Kemenag RI Bersama Ormas Islam, Komisi 8 DPR RI, Bimas Islam, Ahli Falak, ketua Lapan, BMKG, Boscha, BII dan anggota tim Falakiyah Kemenag.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, sidang isbat kali ini dilakukan secara daring. Dan sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal jatuh pada Ahad 24 Mei 2020,” Fachrul.