REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Belasan anak buah kapal penangkap ikan KM Samena 02 yang dikabarkan tenggelam di antara Perairan Pulau Buru dan Pulau Manipa, Maluku, Sabtu ditemukan selamat. Mereka ditemukan terapung di laut.
"Mereka ditemukan tim SAR gabungan terapung di atas laut pada kordinat 03° 14' 4788 S dan 127° 17' 1443 E," kata komandan Pos Polairud Polda Maluku di Pulau Buru, Bripka B. Pinge, Sabtu.
Upaya penyelamatan dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari Rahmat Palapia di Pos Sandar Polairud Namlea bahwa telah terjadi musibah tenggelamnya satu buah kapal ikan di perairan antara Pulau Buru dan Pulau Manipa.
Palapia melaporkan kalau KM Samena 02 milik La Uli yang dinakhodai Yani Pieters bersama 11 ABK telah tenggelam akibat dihantam gelombang besar dan kapalnya mengalami kebocoran. Kapal tersebut memiliki berat 25 GT dan memuat ikan berlayar dari Desa Waplau (Pulau Buru) menuju Pulau Ambon.
Kronologi
Kronologi kejadian, pada pukul 01:00 WIT kapal bertolak dari Desa Waplau tujuan Pulau Ambon pukul 07:00 WIT dan nakhoda kapal memberikan kabar ke pemilik kapal bahwa kapal bocor karena gelombang besar antara Pulau Buru dan Manipa.
Pada pukul 08.00 WIT tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel KP XVI-1008, personel KP. XVI-3001 dan personel Basarnas Namlea melakukan koordinasi dan menuju ke lokasi kejadian mengunakan KP. XVI-3001 Tanjung Allang.
Selanjutnya pada pukul 10.55 WIT tim SAR Gabungan tiba di tempat kejadian perkara dan Langsung melakukan evakuasi penyelamatan kepada para ABK yang sementara berenang dan terapung di atas laut, dan semuanya ditemukan dalam keadaab selamat.
"Selain nahkoda, 11 ABK yang selamat adalah Marten Soisa (KKM) 50 tahun, Agustinus Sahetapi (Abk) berusia 49 tahun, Sadrak Joseph (63), Melvin Joseph (19), Refelino Walalayo (38), Poli Dereks (50), Anis Dereks (46), Benjamin Kumbangsila (39), Toni Mayaut (62), Isak Joris (66), dan Yance Ayomi (51)," jelas Pinge.