REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra pahlawan nasional asal Papua, Yulianus Kores Dimara, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Anak ketiga pahlawan nasional asal Tanah Cenderawasih, Johanes Abraham Dimara, itu menderita penyakit tuberkulosis (TBC).
Jenazah Kores disemayamkan di rumah duka di Joglo Baru, Jakarta Barat, sejak Kamis (21/5) dan akan dimakamkan hari ini. "Baru beberapa hari lalu Ketua Umum Diaz Hendropriyono juga sempat menjenguk Pak Kores dan mendoakan kesembuhan beliau. Akan tetapi Tuhan berkehendak lain, kami hanya bisa mendoakan agar arwah Pak Kores dapat diterima di sisi-Nya," ujar Joudy Ante, kader PKPI yang turut mengantar Kores ke RSPAD, dalam keterangannya, Jumat (22/5).
Ketua Tim Penanggulangan Bencana Nasional DPN PKPI itu juga menyampaikan, pihaknya turut membantu Kores mencari tempat perawatan karena sebelumnya sempat ditolak oleh beberapa rumah sakit. Hingga pada akhirnya Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono turut membantu mereka agar Kores dapat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
“Beliau sempat ditolak di beberapa RS, tapi akhirnya dapat dirawat di RSPAD atas bantuan Ayahanda AM Hendropriyono. Saya bisa melihat Pak Kores dan keluarga sangat senang sekali,” kata Joudy.
Dia menyampaikan, PKPI akan terus memperhatikan nasib para veteran dan keluarganya. Menurutnya, para veteran telah berjuang untuk Indonesia. Hanya dengan cara itu para generasi muda dapat membalas jasa-jasanya sebagai pejuang bangsa Indonesia.
“PKPI akan terus peduli nasib veteran dan keluarganya karena merekalah yang sudah berjuang untuk Indonesia. Sebagai generarsi muda, dengan apa lagi kita dapat membalasnya kalau bukan dengan cara itu?,” kata dia.