Kamis 21 May 2020 11:28 WIB

Empat Pekerja Migran Indonesia Kabur Saat Mau Dites Corona

Satu orang pekerja Indonesia dinyatakan positif Corona dan dibawah ke RS Sungai Buloh

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Warga memadati area pasar Raja Bot di Kampong Bharu untuk melakukan pendaftaran tes COVID-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (6/5). Malaysia membuka kegiatan ekonominya untuk pertama kalinya pada 04 Mei sejak masa lockdown coronavirus yang diberlakukan 18 Maret lalu. Di bawah peraturan baru, semua pekerja asing di bidang konstruksi, pabrik, komersial, dan restoran harus menjalani tes penyaringan COVID-19.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Warga memadati area pasar Raja Bot di Kampong Bharu untuk melakukan pendaftaran tes COVID-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (6/5). Malaysia membuka kegiatan ekonominya untuk pertama kalinya pada 04 Mei sejak masa lockdown coronavirus yang diberlakukan 18 Maret lalu. Di bawah peraturan baru, semua pekerja asing di bidang konstruksi, pabrik, komersial, dan restoran harus menjalani tes penyaringan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR  -- Sebanyak empat Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja pada sebuah perusahaan lokal di Lukut Port Dickson, Negeri Sembilan, melarikan diri saat menjalani pemeriksaan Covid-19. Para pekerja kabur bersamaan saat ada satu pekerja Indonesia yang positif Corona.

"Pada 13 Mei 2020 jam 10.30 sebuah perusahaan lokal telah melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap 26 pekerja dan staf yang tinggal di alamat rumah kongsi Sepang, Selangor. Perusahaan ini adalah kontraktor pembangunan jalan," ujar petugas Polisi Sektor Sepang, Wan Kamarul Azran, kemarin (20/5).

Baca Juga

Dia mengatakan pada Senin 18 Mei 2020 jam 01.30 dokter menginformasikan melalui telefon bahwa seorang pekerja warga negara Indonesia dinyatakan positif Covid-19.

Pekerja ini kemudian dibawa ke Hospital Sungai Buloh. "Pada masa yg sama pihak perusahaan mendapati terdapat empat orang pekerja Indonesia telah melarikan diri," katanya.

Pada 19 Mei Pusat Kesehatan Sungai Pelek mengarahkan perusahaan ini untuk membawa pekerja-pekerja yang tinggal di rumah kongsi (rumah pekerja di lokasi proyek) menjalani pemeriksaan Covid-19 sekali lagi pada pada jam 10.30 di Pusat Kesehatan Sungai Pelek.

Hasil pemeriksaan ini mendapati sebanyak  warga Bangladesh positif Covid-19

Adapun sejumlah nama yang melarikan diri adalah Juliana Sari (22), Paisal (26), Jasman (27) dan Afrizal (24). "Pada 19 Mei jam 22.00 ambulans dari Pusat Kesehatan Sungai Pelek membawa dua pasien positif warga Bangladesh ke Hospital Sungai Buloh," katanya.

Dia memohon kepada publik untuk memberikan informasi serta kerja sama ke pihak polisi supaya ke empat pekerja migran ini dapat diselidiki dan dihantar ke hospital untuk perawatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement