Rabu 20 May 2020 19:46 WIB

Penyaluran BLT Dana Desa Enam Daerah di Jatim Tuntas

Hingga Hari Raya Idul Fitri, penyaluran BLT Dana Desa bisa mencapai 80 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Mas Alamil Huda
Seorang warga terdampak pandemi Covid-19 memperlihatkan uangnya kepada petugas untuk difoto sebagai tanda bukti saat pengambilan BLT Dana Desa di Desa Papar, Kediri, Jawa Timur, Rabu (20/5).
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani/
Seorang warga terdampak pandemi Covid-19 memperlihatkan uangnya kepada petugas untuk difoto sebagai tanda bukti saat pengambilan BLT Dana Desa di Desa Papar, Kediri, Jawa Timur, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jatim, Mohammad Yasin, mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Yasin mengungkapkan, hingga saat ini ada enam daerah di Jawa Timur yang penyaluran BLT DD-nya sudah 100 persen.

"Yang sudah salur 100 persen ada enam kabupaten. Yaitu Kabupaten Trenggalek, Madiun, Lumajang, Gresik, Jombang, dan Tulungagung. Ada juga yang sudah mencapai 85 persen seperti Blitar, Bojonegoro, Ngawi, ini segera akan tuntas," ujar Yasin di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (20/5).

Yasin menargetkan, hingga Hari Raya Idul Fitri, penyaluran BLT DD bisa mencapai 80 persen. Walaupun pada awalnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menargetkan penyaluran bisa mencapai 100 persen sebelum lebaran idul fitri.

"Meskipun hari libur kita tetap menyalurkan sampai nanti H-1 lebaran idul fitri. Progresnya diharapkan Jatim kalau sesuai catatan kita bisa sampai 80 persen penyalurannya sebelum lebaran," kata Yasin.

Yasin menegaskan, saat ini 38 kabupaten/ kota di Jatim sudah mukai menyalurkan BLT DD, meskipun persentasenya belum merata. Jika dirinci, lanjut Yasin, sudah 2.963 desa dari total 7.724 desa di Jatim yang telah menyalurkan BLT DD.

"KPM-nya (keluarga penerima manfaat) sudah mencapai 274.192 KPM dengan dana salurnya mencapai Rp 164,5 miliar," kata Yasin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement