Selasa 19 May 2020 06:46 WIB

KAI Salurkan Bantuan Senilai Rp 300 Juta

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk sembako, APD, dan media pencegahan covid-19

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
 KAI Salurkan Bantuan Senilai Rp 300 Juta
Foto: Dok PT KAI
KAI Salurkan Bantuan Senilai Rp 300 Juta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyalurkan bantuan senilai total Rp 300 juta untuk masyarakat. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk sembako, Alat Pelindung Diri (APD), dan media pencegahan penyebaran Covid-19.

“Bantuan ini terbagi untuk Rp 150 juta untuk 1.500 paket sembako dan Rp 150 juta untuk APD dan media pencegahan penyebaran Covid-19,” kata kata Corporate Social Responsibility KAI Agus Supriyono, Senin (18/5).

Dia mengatakan, bantuan tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan rumah sakit di wilayah Jakarta Timur. Agus memastikan bantuan tersebut sudah diserahkan oleh Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI kepada Anggota DPR Komisi VI Eko Hendro Purnomo di Graha Komando, Jakarta Timur.

Dia menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata KAI bagi masyarakat yang membutuhkan dalam kondisi krisis di tengah pandemi Covid-19. Agus menilai pada masa sekarang ini seluruh elemen bangsa harus saling bahu membahu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, masing-masing paket sembako yang dibagikan berisi beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, dan gula pasir satu kilogran dengan total nilai Rp 100 ribu per paket. Sedangkan bantuan APD dan media pencegahan penyebaran Covid-19 berupa empat ribu masker kain, dua wastafel portable, APD coverall, masker medis, disinfektan, hand sanitizer, safety boot, dan pompa disinfektan.

Agus mengharapakan, seluruh bantuan yang diberikan KAI dapat membantu mencukupi kebutuhan pokok masyarakat dan rumah sakit dalam upaya penanganan Covid-19. "Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan pandemi dapat segera berakhir sehingga kondisi dapat kembali normal,” ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement