REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 12,9 ton untuk korban topan tropis Harold yang menghantam Republik Fiji beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut terdiri dari bahan-bahan makanan dan minuman serta barang logistik lainnya.
Upacara pemberangkatan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah Republik Fiji dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (12/5). "Bantuan kemanusiaan ini menunjukkan eratnya hubungan kedua negara. Sebagai negara yang bersahabat sudah tentu akan saling bantu saat dibutuhkan. Semua tentunya berharap bantuan ini dapat meringankan beban rakyat Fiji," tutur Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam keterangannya, Selasa (12/5).
Pada 8 April 2020 lalu, topan Harold menerjang negara-negara di Pasifik Selatan. Vanuatu, Fiji, dan Kepulauan Solomon menjadi korban badai tropis Harold yang terbentuk di Samudera Pasifik bagian Selatan. Topan Harold yang menerjang Fiji satu bulan yang lalu merupakan topan kategori lima dengan kecepatan angin lebih dari 200 km per jam.
Terjangan Harold di Fiji telah merusak bangunan, rumah-rumah penduduk, banjir di sebagian wilayah, dan terputusnya listrik serta fasilitas komunikasi. Bencana tersebut tentu saja menambah kesulitan Fiji di tengah pandemi Covid-19 yang juga melanda negara-negara Pasifik Selatan.
Bantuan kemanusiaan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C130 seri A1318 milik TNI Angkatan Udara pada Rabu (13/5) pukul 05.00 WIB. Pesawat tersebut diperkirakan akan tiba di Fiji pada hari Kamis (14/5) pukul 22.00 waktu setempat.
Pada hari Jumat 15 Mei 2020, Pesawat Hercules berangkat kembali menuju tanah air dengan membawa 29 WNI dari Fiji. WNI yang ikut kembali ke tanah air dipastikan telah melakukan Rapid Test Covid-19, selanjutnya setelah tiba di tanah air akan menjalani protokol kesehatan.