Selasa 12 May 2020 10:32 WIB

Pemprov Jabar Bagikan 15.500 Tes Kit ke 10 Kota

Tes swab akan memperkuat pemetaan atau epidemologi kasus COVID-19 lebih akurat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas medis berpose usai melaksanakan tes swab COVID-19 di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020). Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran berupa dana siap pakai untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp5,2 triliun dalam rangka penanganan pandemi virus corona
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas medis berpose usai melaksanakan tes swab COVID-19 di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020). Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran berupa dana siap pakai untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp5,2 triliun dalam rangka penanganan pandemi virus corona

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Sepuluh kabupaten/kota telah memulai tes masif melalui metode swab/polymerase chain reaction (PCR) menggunakan 15.500 test kit yang dibagikan Pemda Provinsi Jawa Barat. Daerah pertama yang melakukan tes swab masif adalah Kota Bandung yang dilakukan 9-10 Mei dan berhasil menjaring 500 sampel.

Pada Ahad, (10/5) di Kota Bekasi, tes swab masif juga dilakukan di empat pasar yakni Pasar Wisma Asri, Pasar Harapan Jaya, Pasar Kranji dan Pasar Bintara Jaya.

Baca Juga

Pada hari yang sama, di Kabupaten Bekasi pun ada tes swab masif mencakup 12 pasar  dengan target para pedagang dan pembelinya secara acak.

Masing-masing pasar diberikan masing masing 50 alat swab test. Pasar yang jadi sasaran di antaranya Pasar Baru Bekasi, Pasar Teluk Buyung, Pasar Kranji Baru dan Pasar Jatiasih.

Sementara itu, Kota Cimahi tes masif PCR juga dilakukan Senin (11/5) di sejumlah puskesmas, di antaranya Puskesmas Padasuka dan Puskesmas Cimahi Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah.

Menurut Kepala Puskesmas Padasuka drg. Suerlina Meryani Sitompul mengatakan, sesuai instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Dinkes Kota Cimahi melaksanakan tes masif PCR untuk tenaga kesehatan (nakes), pelaku perjalanan, dan warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Mulai hari ini sampai tujuh hari ke depan, Kota Cimahi mengadakan Pekan PCR untuk menjaring pasien-pasien COVID-19. Ini dilakukan berdasarkan instruksi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil," ujar Suerlina saat ditemui di kantornya, Senin petang (11/5).

Menurut Suerlina, secara keseluruhan Kota Cimahi akan menyasar 548 orang untuk dites. "Itu dibagi per wilayah di seluruh kecamatan di Kota Cimahi melalui puskesmas-puskesmas," katanya.

Tes swab akan memperkuat pemetaan atau epidemologi kasus COVID-19 lebih akurat lagi. Karena, sebelumnya masih pararel dilakukan menggunakan metode rapid diagnostic test (RDT).

 

Dalam tes masif swab, ada 10 kabupaten/kota yang jadi target masing-masing di wilayah Bodebek dan Bandung Raya yang jadi episentrum penyebaran COVID-19 di Jabar.

 

Masing-masing daerah memiliki sasaran berbeda. Kota Bandung sasaran 3.249 dengan target per hari 203 sampel. Kabupaten Bandung 1.003 dengan target per hari 120 sampel. Cimahi target per hari 78. Bandung Barat 1.131 dengan target per hari 159 sampel. Kabupaten Sumedang 843 target per hari 113 sampel. 

 

Kota Bogor 1.244 target harian 113 sampel, Kabupaten Bogor 1.185 target harian 166. Kota Depok 1.351 target harian 193 sampel. Kabupaten Bekasi 1.053 target harian 150 sampel, dan Kota Bekasi 2.670 target harian 381.

 

Untuk tes swab masif, warga dipersilakan mengakses https://pikobar.jabarprov.go.id untuk mendaftar. Per 4 Mei 2020, sudah terdaftar 21.386 orang dari seluruh Jabar. Paling banyak mendaftar warga Kota Bandung 4.969 orang, disusul Kabupaten Bandung 2.193, Kota Bekasi 1.426, Kabupaten Bogor 1.069, Kabupaten Bekasi 1.064, Kota Depok 936 orang, disusul daerah lain. 

Dalam tes swab masif ini, Pemprov Jabar menggunakan banyak laboratorium kesehatan. Selain Balai Laboratorium Provinsi Jabar (Labkesda), juga turut membantu laboratorium Unpad Jatinangor, RSUI, Labkesda Kota Bekasi, Labkesda Kabupaten Bekasi, IPB, dan BBTKL Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement