REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memaparkan sejumlah langkah langkah yang diambil PMI dalam menangani Covid-19 di Indonesia. Paparan tersebut disampaikan JK pada acara SEA National Societies Leaders Virtual Meeting on Covid-19 pada, Rabu (29/4), yang diikuti para ketua dan Sekretaris Jenderal Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di Asia Tenggara.
JK menjelaskan tiga fokus PMI dalam penanganan Covid-19. "(Pertama), dalam upaya kami menangani Covid-19, kami mengambil sejumlah langkah dalam hal ini memberi edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan mandiri penularan covid-19," ujar JK dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (29/4).
Kedua, JK mengungkap, PMI juga melakukan mitigasi untuk mengurangi dampak dari bencana Covid-19 salah satunya melalui penyemprotan disinfektan di zona merah. Ketiga, PMI juga memberikan dukungan sosial kesehatan berupa membagikan clean kit kepada masyarakat.
“Melalui pembagian paket bantuan alat kebersihan diri kepada masyarakat” kata JK.
Dalam paparannya, JK juga menampilkan video dokumentasi kegiatan PMI dalam menangani Covid-19. Video tersebut menampilkan aktivitas PMI melakukan edukasi kepada masyarakat, disinfeksi tempat-tempat ibadah serta fasilitas umum, pembagian clean kit kepada masyarakat dan kegiatan relawan melakukan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Asean Leaders meeting tersebut dipantau langsung oleh Sekjen Federasi Palang Merah Internasional Jagan Chapagain, yang memantau langsung dari kantor Federasi Palang Merah Internasional di Jenewa Swiss. Peserta meeting virtual yang hadir adalah sejumlah Palang Merah dan Bulan Sabit merah dari negara-negara Asia tenggara, yaitu Bulan Sabit Merah Brunei Darussalam, Palang Merah Kamboja Palang Merah Indonesia, Palang Merah Laos, Bulan Sabit Merah Malaysia, Palang Merah Myanmar, Palang Merah Filipina, Palang Merah Singapura, Palang Merah Thailang, Palang Merah Timor-Leste dan Palang Merah Vietnam.