Selasa 21 Apr 2020 17:41 WIB

Jokowi: Cari Penikmat Keuntungan dari Naiknya Harga Beras

Presiden Jokowi meminta jajarannya mencari penikmat keuntungan naiknya harga beras.

Presiden Joko Widodo memakai masker
Foto: ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo memakai masker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mencari siapa saja penikmat keuntungan atas naiknya harga beras, ditengah turunnya harga gabah kering. Hal itu disampaikan Presiden saat memimpin Rapat Terbatas "Antisipasi Kebutuhan Pokok", dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (21/4).

"Saya melihat di lapangan harga gabah kering turun 5 persen, tapi harga berasnya naik 0,4 persen, ini ada apa," tanya Presiden.

Baca Juga

Presiden menilai kenaikan harga beras di tengah turunnya harga gabah kering menunjukkan adanya permasalahan di lapangan. Kepala Negara secara tegas meminta jajarannya, khususnya Kementerian Perdagangan, melihat betul kondisi di lapangan.

"Tolong dilihat betul di lapangan. Lapangannya dicek betul, ini pasti ada masalah. Harga gabah kering turun, mestinya harga berasnya juga turun. Ini petani nggak dapat untung, harga beras naik, masyarakat dirugikan. Ini yang untung siapa, dicari," tegas Presiden.

Dalam Rapat Terbatas tersebut presiden juga menyampaikan organisasi pangan dan pertanian FAO, telah memperingatkan pandemi Covid-19 dapat menyebabkan krisis pangan dunia. Kepala Negara juga memperingatkan bahwa setiap negara penghasil beras akan lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sendiri.

Di sisi lain, rantai pasok bahan pangan akan terganggu oleh kebijakan karantina wilayah (lockdown) yang diterapkan sejumlah negara. Presiden meminta jajarannya berhati-hati atas hal tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement