Sabtu 18 Apr 2020 23:40 WIB

PPI Siapkan 1,5 Juta Paket Sembako

Penyaluran bantuan akan diperluas ke wilayah lain.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Petugas memasukan bantuan pakaian alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis kedalam mobil bak untuk dibawa ke gudang BUMN di Jakarta, Selasa (7/4). Kementerian Sosial memberikan bantuan pakaian APD sebanyak 20 ribu pakaian guna membantu tenaga medis dalam penanganan COVID-19
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas memasukan bantuan pakaian alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis kedalam mobil bak untuk dibawa ke gudang BUMN di Jakarta, Selasa (7/4). Kementerian Sosial memberikan bantuan pakaian APD sebanyak 20 ribu pakaian guna membantu tenaga medis dalam penanganan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai perusahaan BUMN yang tergabung dalam klaster pangan Kementerian BUMN, turut aktif dalam penyediaan bantuan sosial sembako bagi warga Jabodetabek di tengah pandemi Covid-19. PPI menargetkan penyaluran dilakukan secara bertahap mulai 20 April sebanyak 1,5 juta paket.

Direktur Utama PT PPI Fasika Khaerul Zaman mengatakan, PPI sangat mendukung upaya pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19 dan siap membantu pemerintah dalam pemenuhan paket sosial sembako 

"Kami alokasikan persediaan barang utamanya untuk pemenuhan paket sembako yang digulirkan oleh pemerintah. Tahap pertama ini melalui Kementerian Sosial, kami siapkan untuk wilayah DKI," ujar Fasika dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/4).

Ke depannya, kata Fasika, PPI siap menyalurkan paket sembako untuk wilayah-wilayah lain di Indonesia karena memiliki jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Fasika menyampaikan, PPI dalam program bantuan sosial khusus ini menargetkan masyarakat menengah ke bawah sesuai data dari Kementerian Sosial. Paket sembako berisikan beras, minyak goreng, mi instan, kornet, sarden, kecap, sambal, sabun, teh celup, dan susu UHT.

Indonesia saat ini dalam posisi tanggap darurat bencana nonalam pandemi Covid-19. Untuk membantu mengurangi beban masyarakat, pemerintah merencanakan beberapa jenis bantuan sosial khusus untuk masyarakat golongan menengah ke bawah.

Presiden RI Joko Widodo pun telah menginstruksikan jajaran pemerintah daerah untuk melakukan realokasi anggaran dan kegiatan pemerintah pusat dan daerah satu visi dan prioritas yang sama untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Prioritas yang menjadi pegangan pusat dan daerah adalah mempersiapkan jaring pengaman sosial, menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku UMKM dan pekerja informal terdampak Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement