REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, bahwa saat ini pihaknya sedang membutuhkan sebanyak 170 unit ventilator atau alat bantu pernapasan untuk menangani pasien Covid-19. Anies pun berharap kekurangan bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri.
“Pada saat ini, terdapat kekurangan ventilator sebanyak 170 unit dari jumlah yang kita miliki sekarang,” katanya dalam rapat bersama Timwas Penanggulangan Covid-19 DPR RI di Jakarta, Kamis (16/4).
Anies menyebutkan saat ini sudah ada 947 unit ventilator di Jakarta. Namun, jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 yang semakin bertambah.
“Ini harus kita perbanyak dan barusan tadi siang dengan Menteri BUMN sedang mendorong produksi dalam negeri termasuk ventilator,” ujarnya.
Tiga perusahaan domestik milik pemerintah siap untuk memproduksi ribuan ventilator itu adalah PT Len Industri (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia/PTDI (Persero). Anies mengaku koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat selama ini berjalan sangat insentif dan baik sehingga diharapkan berbagai kebutuhan termasuk ventilator dapat segera terpenuhi.
“Kita harap dapat ditangani dan kita bekerja dengan pusat sangat intensif,“ katanya.