Jumat 10 Apr 2020 21:26 WIB

Pemerintah Apresiasi Rangkaian Jumat Agung Digelar di Rumah

Rangkaian Jumat Agung digelar dirumah untuk antisipasi Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Antara   / Red: Nashih Nashrullah
Pengurus gereja menyiarkan secara daring ibadah Jumat Agung di Gereja Katolik Santa Maria Pekanbaru, Riau, Jumat (10/4/2020). Guna mencegah penyebaran COVID-19, pengurus gereja menyiarkan ibadah Jumat Agung yang dipimpin oleh seorang pastor melalui sejumlah aplikasi di media sosial agar umat Katolik tetap bisa beribadah di rumah masing-masing
Foto: ANTARA/rony muharrman
Pengurus gereja menyiarkan secara daring ibadah Jumat Agung di Gereja Katolik Santa Maria Pekanbaru, Riau, Jumat (10/4/2020). Guna mencegah penyebaran COVID-19, pengurus gereja menyiarkan ibadah Jumat Agung yang dipimpin oleh seorang pastor melalui sejumlah aplikasi di media sosial agar umat Katolik tetap bisa beribadah di rumah masing-masing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah mengapresiasi pelaksanaan ibadah Jumat Agung yang digelar di kediaman masing-masing jamaatnya di tengah pandemi corona saat ini. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, saat konferensi pers, Jumat (10/4), mengucapkan terima kasih kepada umat Nasrani bahwa pada hari ini sudah diawali rangkaian perayaan Paskah dimulai dengan kegiatan Jumat Agung dan seterusnya yang dilaksanakan di kediaman masing-masing. “Kami menghargai dan mengapresiasi ini,” ujar dia.  

Menurut Yurianto, keputusan untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing di tengah pandemi corona saat ini pun merupakan bentuk upaya bersama dalam menjalankan jaga jarak. “Ini sebagai suatu bentuk nyata dari upaya kita bersama untuk melaksanakan physical distancing, dan untuk warga yang berada di DKI ini adalah upaya nyata untuk kemudian melaksanakan pembatasan sosial berskala besar,” tutur dia.

Baca Juga

Yurianto meminta masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk melaksanakan kegiatan di rumah guna memutus rantai penularan corona. Lebih lanjut, saat ini pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) baru dilaksanakan di DKI Jakarta. Karena itu, seluruh masyarakat yang melakukan aktivitas di Jakarta wajib untuk mematuhi aturan ini.  

“Ini bukan kebijakan baru, tapi ini kebijakan memperkuat tentang physical distancing, tentang wajib menggunakan masker, tentang menjaga jarak. Jadi, ini jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru, tapi mari kita komitmennya yang baru untuk lebih tegas dan bersama-sama di dalam kaitan dalam pelaksanaan ini,” katanya.

Jumat Agung merupakan salah satu ibadah dalam Pekan Suci menjelang peringatan Paskah pada Minggu (12/4. Ibadah ini didahului dengan beberapa ibadah lain di antaranya Minggu Palma (5/4) dan Kamis Putih (9/4).

Plt Direktur Urusan Agama Katolik Kementerian Agama, F X Rudy Andrianto, dalam jumpa pers Jumat pagi menyampaikan kesepakatan antara pihaknya dan pihak gereja terkait ibadah di rumah. “Kami sepakat meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat. Namun, kita masih bisa merayakan di Gereja Katedral dan paroki, dengan sederhana tanpa kehadiran umat,” ucap dia. Gereja Katedral Jakarta, misalnya, melakukan Misa Jumat Agung pada sore ini melalui kanal siaran langsung yang dapat diakses dengan internet atau saluran televisi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement