Senin 06 Apr 2020 20:53 WIB

Nurmansjah Kalah, PKS: Kami Sudah Ikhtiar

Politik DKI menunjukan realitas nasional di mana PKS sebagai satu-satunya oposisi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian.
Foto: dok. Istimewa
Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus merelakan kursi wakil gubernur DKI Jakarta kepada Partai Gerindra. Kader PKS, Nurmansyah Lubis, kalah suara dari politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, dalam pemilihan wakil gubernur (pilwagub) DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022.  

"PKS sudah ikhtiar memajukan calon wakil gubernur terbaik Bang Nurmansjah Lubis. Alhamdulillah dalam survei publik elektabilitasnya tertinggi. Tapi realitasnya mayoritas DPRD memilih yang lain," tegas Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/4). 

Baca Juga

Pipin mengatakan, PKS mengucapkan selamat atas terpilihnya Ahmad Riza Patria sebagai wakil gubernur DKI. PKS berharap wagub terpilih dapat membantu Gubernur DKI menyelesaikan berbagai persoalan warga DKI, terutama dalam menyelamatkan warga DKI dari wabah Covid-19.

Selain itu kini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak lagi sendiri. "Peristiwa politik DKI ini menunjukan realitas politik nasional di mana PKS sebagai satu-satunya partai yang bersikap oposisi yang berada di luar pemerintahan berhadapan dengan mayoritas partai pendukung pemerintahan," terang Pipin.

Kendati demikian, sebagai partai pengusung gubernur dan wakil gubernur DKI, PKS siap bekerjasama. PKS juga akan turut menyukseskan visi, misi, dan program pembangunan DKI dan menjadi mitra yang kritis menyampaikan aspirasi masyarakat DKI Jakarta.

Sebelumnya, lebih dari satu tahun kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong tak bertuan, setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden (pilpres) 2019. Awalnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah menjanjika kursi wagub DKI Jakarta kepada PKS. Itu setelah PKS merelakan posisi cawapres ke Sandiaga Uno. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement