REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, sebagian besar wilayah Indonesia akan mulai memasuki periode pancaroba pada akhir Maret hingga awal Mei 2020. Prediksi itu didapat dari hasil analisis dinamika atmosfer yang memperkirakan beberapa wilayah Indonesia akan mulai mengalami peralihan musim dari penghujan menuju musim kemarau ditandai dengan perubahan cuaca yang cepat.
"Secara umum, saat pancaroba, perubahan kondisi cuaca relatif lebih cepat, di mana pada pagi siang umumnya cerah berawan dengan kondisi panas terik dan dapat diikuti hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat yang dapat terjadi pada siang sore hari," kata Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG Dr Widada Sulistya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Widada, perubahan kondisi cuaca yang relatif cepat di periode pancaroba itu dapat menimbulkan adanya potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan es, banjir bandang, dan angin kencang dalam durasi singkat. Sementara itu, BMKG memprakirakan 19 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang dalam periode 28-31 Maret 2020.
Wilayah itu antara lain pesisir barat Sumatra, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan,Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga termasuk di dalamnya.
BMKG pun tidak lupa terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengingatkan perubahan cuaca dapat juga memengaruhi kondisi stamina tubuh.