REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Seorang penumpang pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru dievakuasi ke rumah sakit karena menunjukkan gejala terjangkit Covid-19 pada Senin (23/3) petang. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru, Syarifuddin, mengatakan penumpang tersebut berasal dari Jakarta dan sempat berkunjung ke Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Ketika penumpang tersebut ingin berangkat ke Jakarta, petugas keamanan (Aviation Security/Avsec) Bandara Pekanbaru mendeteksi panas badan yang di atas normal. “Hasil pemeriksaan Avsec (penumpang) yang berangkat ke Jakarta terdeteksi 38 derajat Celcius ke atas dan diobservasi ada gejala sehingga kami rujuk ke rumah sakit,” ujar Syarifuddin pada Selasa (24/3).
Petugas medis yang mengevakuasi pasien berjenis kelamin laki-laki itu mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap. Ia mengatakan pasien tersebut bersikap kooperatif ketika dijemput dari Bandara Pekanbaru dan batal ikut penerbangan ke Jakarta.
“Dari laporan anggota kooperatif. Bahkan di RS sampai tiga jam menunggu dapat kamar isolasi pasiennya tidak ada berusaha lari,” jelas Syarifuddin.
Ia mengatakan penumpang tersebut langsung berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan ditempatkan di ruang isolasi untuk perawatan selanjutnya di rumah sakit. Namun, untuk memastikan kondisinya memerlukan uji sampel swab di laboratorium Kemenkes di Jakarta.
“(Pasien) sedang dirawat di rumah sakit. Sampelnya belum diambil, baru besok mungkin dikirim,” katanya.
Bandara merupakan lokasi rentan penyebaran virus corona karena menjadi pintu ke luar-masuk orang dari luar daerah maupun antarnegara. Karena itu, Bandara Pekanbaru dilengkapi protokol kesehatan seperti alat pendeteksi panas tubuh dan penyemprotan disinfektan.