REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi salah satu negara yang terpapar wabah virus corona Covid-19. Sampai kini sudah lebih dari 500 orang positif Covid-19. Kendati begitu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pencarian terhadap para buronannya di tengah pandemi.
Plt Jubir KPK Ali Fikri mengatakan, tim terus mencari para buron yakni mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi dan bekas caleg PDIP Harun Masiku. "Info teman-teman di lapangan pencarian masih terus dilakukan," kata Ali dalam pesan singkatnya, Senin (23/3).
Ali menambahkan, demi mencegah terpaparnya virus asal China itu, tim penyidik kala mencari Harun dan Nurhadi dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) "Tentu dengan penyesuaian dan tetap waspada terhadap penyebaran wabah Corona misal dengan memakai alat pelindung diri," kata Ali.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengungkapkan dalam menjalankan tugas, para penyidik ataupun penyelidik dibekali dengan protokol pencegahan diri dari Covid-19.
"Kami mulai membagi kerja pada bidang yang bisa dilakukan dari rumah dimaksimalkan dari rumah, sementara yang harus dari kantor seperti pemeriksaan yang tidak boleh kecuali di kantor KPK tetap berlanjut dengan mekanisme pemeriksaan suhu setiap orang yang mau masuk," terang Ghufron.
KPK, lanjut Ghufron, juga menyediakan cairan pembersih tangan di setiap pintu masuk, dan lift. Sementara protokol pemeriksaan diefisiensikan waktu kontaknya, dan ruang pemeriksaan saksi sekarang tidak lagi di ruang pemeriksaan yang lama lantaran tidak luas.
"Sekarang ditempatkan secara terpisah antara pemeriksa dengan saksi terperiksa yang dipanggil dibuat terpisah dengan dinding yang tranparan dengan pengeras suara," ujarnya.