Jumat 20 Mar 2020 11:12 WIB

JK-Yasonna Pantau Sterilisasi Lapas Cipinang

JK berharap sterilisasi ini dilakukan di semua lapas di luar Jakarta

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan sterilisasi Lapas 1 Cipinang di tengah wabah virus Corona, Jumat (20/3).(Tim Media JK)
Foto: Tim Media JK
Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan sterilisasi Lapas 1 Cipinang di tengah wabah virus Corona, Jumat (20/3).(Tim Media JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Palang Merah Indonesia (PMI) menggencarkan sterilisasi semua fasilitas publik di tengah wabah virus Corona atau Covid-19. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, tidak hanya rumah ibadah, gedung perkantoran, sekolah, pusat pembelanjaan, dan museum, lembaga pemasyarakatan (Lapas) pun harus bebas dari Virus Corona.

Karena itu, PMI bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan jajaran Direktorat Jenderal Lapas melakukan kegiatan sterilisasi Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat (20/3), hari ini.

Sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Penyemprotan disinfektan dilakukan di sejumlah ruangan oleh petugas PMI Jakarta Timur bersama petugas Lapas Cipinang seperti ruang tunggu pengunjung, halaman maupun pekarangan Lapas, masjid, serta ruang tahanan.

"Ada kerumunan, over kapasitas, padat lagi, karena itu memang (Lapas) secara teratur harus disterilkan pada saat ini," ujar JK dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (20/3).

Karena itu, JK berharap sterilisasi ini dilakukan di semua lapas di luar Jakarta. JK memastikan, PMI telah menyiagakan dan mengerahkan personel relawan untuk membantu pencegahan Covid-19, termasuk di lingkungan Lapasm

Selain itu PMI juga menggalang dana untuk 1 juta masker dan membangun gudang logistik untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Karena itu PMI bersama Pak Menteri semua penjara kita akan strerilkan dengan cara ini dan PMI siap karena sudah bentuk  2000an tim seluruh Indonesia untuk  kegiatan ini," ujarnya

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 ini juga memastikan penyemprotan disinfektan di Lapas juga tidak berbahaya bagi para warga binaan di Lapas. Sebab, disinfektan yang digunakan juga biasa digunakan untuk disinfektan kepada orang.

"Nggak, karena orang pun tidak soal. Karena orang itu kadang kadang dibersihkan. Ini kan pembersihannya dengan, disinfektan, bukan, ini bukan racun," ujar JK.

Sementara itu, Menkumham  Yasonna Laoli mengucapkan apresiasinya kepada PMI yang mau membantu menyelenggarakan kegiatan penyemprotan disinfektan ini.

Ia berharap lapas-lapas di luar Jakarta dapat segera melakukan kegiatan serupa.

"Ditambah kegiatan ini dengan pelaksanaan disinfektan ini, kami berharap jajaran di daerah juga melakukan hal yang sama sehingga mereka merasa tentram dan keluarga juga tentram, dan mereka bisa jauh dari penyakit," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement