REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI- Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengumumkan pihaknya mulai hari ini, Kamis (19/3) menutup semua objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi sampai akhir Maret ini. Ramlan menyebut keputusan menutup objek wisata Bukittinggi semata untuk mencegah penularan covid-19 atau virus corona yang sudah ditetapkan sebagai pandemi global dan bencana nasional.
"Saya putuskan seluruh objek wisata di Bukittinggi ditutup. Termasuk benteng Fort de Kock, panorama, kebun binatang semua ditutup," kata Ramlan.
Ramlan berharap penutupan semua objek wisata di Bukittinggi ini dapat mencegah wisatawan datang sementara waktu sampai virus corona dapat dikendalikan. Pemko Bukittinggi kata Ramlan menyadari nyaris di semua sekolah di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat sudah diliburkan. Ia Khawatir bila objek wisata Bukittinggi masih dibuka, para pelajar ini ada yang iseng pergi bermain atau berwisata ke Bukittinggi.
"Sekolah-sekolah nyaris seluruhnya di Sumatera Barat sudah diliburkan. Jangan sampai mereka main ke Bukittinggi nantinya," ucap Ramlan.
Ramlan meminta semua orang yang punya rencana dan keinginan mendatangi Bukitinggi agar menahan diri sementara waktu. Ia tak ingin Bukittinggi menjadi tempat penularan virus corona yang sudah menelan korban jiwa.
Ramlan menegaskan keputusan menutup objek wisata di Bukittinggi ini murni untuk menjaga kesehatan masyarakat. Sebab menghadapi covid-19 ini menurut Ramlan bukan hanya tugas pemerintah, kepolisian, TNI dan BPBD Saja, tapi tugas semua pihak termasuk masyarakat. Ramlan berharap para siswa yang sudah diliburkan agar berdiam diri di rumah menaati arahan dari Pemda untuk belajar dengan pengawasan orang tua.
Bukittinggi memang selama ini dikenal sebagai Kota Wisata di Sumatera Barat. Bukittinggi memiliki Jam Gadang, Ngarai Sianok, Benteng Fort de Kock, Kebun Binatang, Lubang Jepang, Jembatan Limpapeh, Museum Bung Hatta dan lain-lain.