Senin 16 Mar 2020 08:09 WIB

Ruang Kerja di Kemenhub akan Disterilisasi

Ruangan kerja di Kemenhub akan disterilisasi mulai dua hari ke depan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Christiyaningsih
 Menhub Budi Karya (kedua kanan) menyimak penjelasan saat teleconference di kantor Kemenhub, Jakarta, Ahad (25\12). Ruangan kerja di Kemenhub akan disterilisasi mulai dua hari ke depan. Ilustrasi.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Menhub Budi Karya (kedua kanan) menyimak penjelasan saat teleconference di kantor Kemenhub, Jakarta, Ahad (25\12). Ruangan kerja di Kemenhub akan disterilisasi mulai dua hari ke depan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk sementara menggantikan posisi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah Menhub dinyatakan positif menderita virus corona atau Covid-19. Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, Luhut sudah memberikan beberapa arahan, salah satunya mengenai sterilisasi ruangan kerja di Kemenhub.

“Sterilisasi ruangan kerja di Kemenhub agar segera dimulai selama dua hari ke depan,” kata Adita dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Senin (16/3).

Baca Juga

Selain itu, Adita mengatakan, Luhut sudah mengarahkan agar jajaran Kemenhub mendata individu di lingkungan Kemenhub, khususnya yang berpotensi terinfeksi virus Covid-19, untuk mendapatkan prioritas pemeriksaan kesehatan.

Luhut juga menginstruksikan pengetatan perjalanan dinas bagi pejabat Kemenhub. “Untuk sementara tidak ada perjalanan dinas pejabat dan pegawai Kemenhub ke luar negeri,” tutur Luhut.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terjangkit virus corona. Pratikno mengatakan, Budi menjadi pasien kasus 76. Menhub saat ini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

“Sekali lagi ini kami sampaikan atas izin keluarga. Tugas beliau sebagai Menhub memang menjadi terdepan dan beliau aktif menjadi bagian penting penanganan dampak Covid-19 ini," kata Pratikno di Kementerian Sekretaris Negara, Sabtu (14/3) malam.

Pratikno menegaskan bahwa pemerintah siap mengikuti prosedur penelusuran kontak, termasuk apabila diperlukan pemeriksaan laboratorium. Seperti diketahui, Budi sempat mengikuti rapat-rapat penting di Istana Kepresidenan bersama seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement