Rabu 11 Mar 2020 15:35 WIB

Usulan Bentuk PAN Reformasi, Zulhas: Kita akan Bersama Lagi

Zulhas menyebut PAN sudah melewati beragam konflik, dan pada akhirnya bersama lagi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (10/3).(Republika/Nawir Arsyad Akbar)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (10/3).(Republika/Nawir Arsyad Akbar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah loyalis mendorong agar Amien Rais membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) reformasi. Pasalnya,  partai itu dinilai sudah melenceng dari tujuan awal didirikan.

Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menegaskan bahwa partainya akan segera bersatu. "Percayalah walaupun ada ekses, soal waktu akan bersama-sama lagi," ujar Zulhas di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3).

Baca Juga

Menurutnya, iklim politik panas yang tengah terjadi di internal PAN merupakan hal lumrah dalam demokrasi. Apalagi ia mengakui bahwa Kongres V merupakan forum yang tak terpuji, karena adanya bentrok fisik. "Mohon maaf kadang bangku kena sasaran juga. Tapi itu demokrasi begitu, sampai menuju demokrasi yang matang," ujar Zulhas.

Wakil Ketua MPR itu menegaskan, PAN sudah melewati sejumlah konflik internal. Namun pada akhirnya, semua kembali bersatu untuk kepentingan partai berlambang matahari itu. "Kami memilih yang demokratis, memang ini risikonya. Ada ramai, karena ada pertandingan," ujar Zulhas.

Terkait posisi Amien Rais di kepengurusan PAN periode 2020-2025, Zulhas kembali menjawab dengan tidak pasti. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Amien merupakan sosok istimewa di partai berlambang matahari itu.

"Pak Amien itu kan pendiri PAN, pendiri utama. Tokoh kita, pemimpin PAN, jadi Pak Amien spesial," jawab Zulhas kemudian meninggalkan kerumunan wartawan.

Sebelumnya, pendiri PAN, Putra Jaya Husin membenarkan adanya usulan pembentukan PAN Reformasi.  "Mendesak, meminta kepada Pak Amien agar Pak Amien mendirikan partai baru (PAN Reformasi)," ujar Putra Jaya saat dihubungi, Rabu (11/3).

Sebagai salah satu pendiri PAN, ia melihat partainya sudah melenceng dari tujuan awal didirikan. Hal tersebut juga diklaimnya dirasakan oleh banyak DPW dan DPD PAN.

"Jadi menjelang pelantikan DPP yang baru dilihat Pak Amien tidak diajak bicara tidak dilibatkan dalaam PAN, mereka pikir lebih baik mendirikan PAN baru," ujar Putra Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement