Senin 09 Mar 2020 23:57 WIB

TNI tak Gentar Hadapi Ancaman KKB

Prajurit TNI Kodim 1701/ Jayapura tak gentar hadapi ancaman KKB.

Personel TNI dan Polri mengevakuasi warga dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Ahad (8/3/2020) malam WIT. (Antara/Sevianto Pakiding)
Foto: Antara/Sevianto Pakiding
Personel TNI dan Polri mengevakuasi warga dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Ahad (8/3/2020) malam WIT. (Antara/Sevianto Pakiding)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jajaran prajurit TNI Kodim 1701/Jayapura menegaskan tidak gentar menghadapi kemungkinan ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengganggu kegiatan Progran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 yang akan berlangsung di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.

"Memang risiko keamanan yang kami hadapi dalam melaksanakan TMMD ke-107 di Kampung Kibay ini sangat tinggi, mengingat masih adanya kelompok kriminal bersenjata yang berbasis di sekitar perbatasan. Selain berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan fisik dalam TMMD, kami juga dituntut untuk mengamankan personel maupun masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini," ujar Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Jerry Simatupang dalam keterangan tertulis melalui Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, di Jayapura, Senin (9/3).

Baca Juga

Eko menyebut, untuk mengantisipasi gangguan keamanan tersebut, selain membentuk kelompok pengamanan dalam setiap kegiatan, Dandim telah berkoordinasi dengan Dan Satgas Pamtas Yonif 713/ST maupun personel kepolisian setempat. Pos-pos satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) akan melakukan pengawalan dan pemantauan terhadap rute maupun lokasi TMMD di Kampung Kibay.

"Kami tidak gentar dengan ancaman tersebut. Kedatangan kami didasari niat tulus dan ikhlas untuk membantu meringankan kesulitan warga di perbatasan, khususnya Kampung Kibay. Seberat apa pun risikonya, kami akan hadapi. Kami yakin masyarakat akan ikut menciptakan suasana yang kondusif saat pelaksanaan TMMD nanti," kata Dandim Kol Jerry pula.

Berbeda dengan kondisi wilayah lain di Indonesia yang relatif aman, lanjutnya, sehingga pelaksanaan TMMD di wilayah Provinsi Papua selalu dihadapkan dengan ancaman kehadiran kelompok kriminal bersenjata (KKB) KKB, menurutnya, tidak segan-segan melakukan penembakan terhadap prajurit TNI maupun masyarakat yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari.

Menurutnya lagi, tentu saja risiko prajurit yang melaksanakan TMMD di wilayah Papua jauh lebih besar dibanding di wilayah lain di Indonesia. Mereka tidak hanya dituntut menyelesaikan sasaran TMMD, namun juga setiap saat harus siap menanggung risiko kehilangan nyawa saat melaksanakan kegiatan TMMD.

Seperti kejadian 29 Februari 2020, katanya pula, salah satu kendaraan dinas milik Kodim 1701/Jayapura yang sedang mendistribusikan bahan bangunan untuk keperluan TMMD ke-107 di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom mendapat gangguan tembakan dari KKB itu.

Tembakan mengenai kaca depan kendaraan hingga tembus ke kaca belakang kabin truk dinas tersebut. Dua personel Kodim 1701/Jayapura mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca, namun keduanya berhasil mengamankan diri dan bergabung dengan pos pengamanan perbatasan terdekat dari lokasi kejadian.

Patroli pengejaran yang melibatkan personel Satgas Pamtas Yonif 713/ST pun segera dilakukan. Dari lokasi yang diduga menjadi tempat kedudukan menembak dari KKB itu, tim patroli menemukan 1 pucuk senjata jenis Double Loop dan beberapa bilah parang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement