REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengumumkan dua lagi pasien positif korona (Covid-19) di Indonesia. Pasien yang kini disebut sebagai kasus 3 dan kasus 4 ini merupakan hasil penelusuran kontak dari pasien sebelumnya, yakni kasus 1 dan kasus 2. Sebagai pengingat, pasien 1 dan 2 merupakan pasien Covid-19 yang sempat dijelaskan sebagai warga Depok, Jawa Barat. Keempat pasien positif corona ini masuk dalam apa yang disebut pemerintah sebagai kluster Jakarta.
"Jadi tambah dua lagi kasus 3 dan 4 yang merupakan rangkaian dari kontak tracing dari kasus 1 dan 2. Kontak dekat," jelas Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jumat (5/3).
Yuri menyebutkan, pemerintah langsung melakukan penelusuran cepat terkait kontak yang pernah dilakukan oleh pasien kasus 1 dan 2. Penelusuran dilakukan terhadap 80 orang yang berada di ruangan yang sama dengan pasien kasus 1 di ruang dansa. Seluruh orang yang sempat kontak ini terdiri dari tamu, pegawai, atau peserta dansa serta siapapun yang berada di lokasi yang sama.
"Dinkes DKI Jakarta kemudian dengan dibantu kepolisian dan BIN kemudian mengidentifikasi 80 orang. Dari 80 orang ini bisa dikecilkan karena nggak berada di ruangan itu, akhirnya mengerucut menjadi 20 orang. Dari 20 pendalaman lagi sedekat apa kontaknya. Ternyata dari 20 ini dikerucutkan lagi jadi 7 orang," jelas Yuri.
Tujuh orang yang diduga kuat melakukan kontak paling dekat dengan pasien kasus 1 ini kemudian dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Observasi pun dilakukan dan mengerucut kepada 4 orang yang diduga kuat positif corona. Setelah dilakukan tes laboratorium, diketahui ternyata ada dua orang lagi yang positif corona.