Jumat 06 Mar 2020 17:23 WIB

Massa Solidaritas Muslim India Gelar Shalat Ghaib di Kedubes

Massa aksi solidaritas untuk muslim India gelar shalat Ghaib di Kedubes India

Rep: Ali Yusuf/ Red: Bayu Hermawan
Masa aksi solidaritas menggelar shalat ashar berjamaah di depan Kedubes India, Jumat (3/6). Shalat ashar dipimpim Habib Zien Al Atas
Foto: Republika/Ali Yusuf
Masa aksi solidaritas menggelar shalat ashar berjamaah di depan Kedubes India, Jumat (3/6). Shalat ashar dipimpim Habib Zien Al Atas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi solidaritas untuk umat muslim di India digelar di Kedutaan Besar India di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (6/3). Selain menyuarakan dukungan, massa juga sempat menggelar shalat ghaib berjamaah di samping Kedubes India.

Pantauan Republika.co.id, massa menggelar shalat ashar dengan diimami oleh Habib Zein Al-Atas. Usai shalat ashar, massa melanjutkan dengan melakukan shalat gaib dan doa. Sebelum shalat dimulai, panitia aksi menghimbau kepada peserta yang ingin shalat berjamaah untuk merapatkan barisan dan memberikan jalan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas di sekitar Kedubes India.

Baca Juga

"Tolong berikan jalan ini ada mobil ambulan mau lewat," kata panitia di atas mobil komando.

Panitia juga meminta kepada jamaah untuk tertib dan ramah terhadap pengguna jalan terutama kepada petugas yang sedang berjaga-jaga. Para tokoh yang ikut dalam aksi solidaritas itu sempat mengajukan tuntutan agar bisa bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia usai shalat ashar dilakukan.

 

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif terlihat menemui Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono, yang ikut mengamankan aksi solidaritas tersebut. Slamet meminta Budi menyampaikan kepada pihak kedutaan besar India agar bisa menerima perwakilan massa aksi.

Atas permintaan itu, Kapolres Budi sebagai penanggung jawab jalannya aksi di depan Kedutan Besar menyampaikan Dubes India tidak bisa menerima perwakilan massa aksi. "Mohon maaf kami mengerti apa yang diinginkan perwakilan massa aksi tapi jika ingin bertemu tidak sekarang bisa dijadwalkan lagi," katanya.

Sempat terjadi negosiasi antara pimpinan massa aksi dengan pihak kepolisian. Namun, akhirnya massa aksi sepakat hanya meminta pihak kepolisian menyampaikan surat tuntutan. "Kalau begitu kami hanya ingin menyempaikan surat setelah itu kami pulang lagi tidak perlu bertemu Kedubes. Kita tidak masalah," ucap Slamet

Akhirnya masing-masing sepakat, Budi mengantar Slamet masuk ke kantor Kedutaan Besar menyampaikan surat ke Kedutaan Besar India. Saat ini tepatnya pukul 15. 40 WIB Slamet mengantarkan surat ke pihak Kedutaan Besar India tepat pukul 15.53 WIB, Slamet keluar dan kembali ke mobil komando.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement