REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku pemerintah akan meninjau renovasi bekas rumah sakit (RS) tua di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Penataan ulang RS tersebut untuk mempersiapkan kondisi terburuk yaitu antisipasi negara ini ditutup (lockdown) dan menangani orang yang terinfeksi virus novel Corona (Covid-19).
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menegaskan renovasi RS di Pulau Galang masih ditinjau. "Karena dalam memutuskan menjadi kewenangan dan koordinasi daerah. Kami tidak mau ada keributan dan ada penolakan," ujarnya saat konferensi pers update Corona, di Kemenkes, di Jakarta, Rabu (4/3) malam.
Ia menjelaskan, sebenarnya RS tua di Galang itu difungsikan untuk menampung pengungsi manusia perahu dari Vietnam. "Kemudian di situ ada bangunan menampung mereka, termasuk RS itu,"
Kendati demikian, ia mengakui infrastruktur bangunan itu sudah tidak dapat digunakan. Karena itu, pemerintah mempertimbangkan akan menata ulang RS. Upaya ini diakuinya untuk antisipasi jika negara ini dilockdown dan harus mencari tempat menampung orang yang terinfeksi virus itu.
"Ini skenario terburuk yang mau tidak mau harus diambil. Tetapi kami berharap tidak ada lockdown," kata pria yang juga juru bicara resmi terkait virus corona itu.
Sebelumnya pemerintah dikabarkan akan merenovasi rumah sakit tua di Ex Camp Vietnam di Pulau Galang untuk dijadikan rumah sakit khusus penanganan penyakit menular, termasuk virus corona