Sabtu 29 Feb 2020 21:00 WIB

Kemenpora Tidak Setujui Seluruhanya Anggaran Usulan Cabor

Dana pelatnas Olimpiade 2020 juga diperuntukan pembinaan jangka panjang atlet.

Menpora Zainudin Amali
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menpora Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dana pelatnas Olimpiade 2020 untuk tiga cabang olahraga (cabor) yakni PB Perbakin (menembak), PB TI (taekwondo) dan PB Pertina (tinju). Dalam acara yang digelar di kantor Kemenpora Jakarta tersebut, Zainudin mengatakan Kemenpora tidak sepenuhnya mengabulkan anggaran yang diajukan cabor-cabor.

''Kami lakukan ini secara transparan dan akuntabel. Kita lihat dari yang mengajukan semuanya tidak ada yang penuh (usulannya) disetujui," ujar Zainudin, seperti dikutip Antara, belum lama ini.

Dalam penekenan MoU pada Jumat (28/2) itu, PB Perbakin mendapat jatah anggaran sebesar Rp 7,9 miliar dari usulan awal Rp 9,9 miliar. Sedangkan, PB TI mendapat jatah Rp 3,6 miliar dari pengajuan Rp 3,7 miliar.

Selanjutnya, Kemenpora juga menyetujui anggaran PB Pertina sebesar Rp 5,2 miliar. Pertina mengajukan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar.

Dana Pelatnas

PB Perbakin, PB TI dan PB Pertina menandatangani nota kesepahaman bersama Kemenpora terkait tindak lanjut bantuan pemerintah untuk pelatnas Olimpiade 2020 pada Jumat. Penandatanganan itu dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komiten (PPK) PPON Kemenpora Yayan Rubaeni dengan Ketua Umum PB Perbakin, Joni Supriyanto; Ketua Umum PB TI, H.M. Thamrin Marzuki; dan Ketua Umum PB Pertina, Johni Asadoma.

Selain untuk Pelatnas Olimpiade 2020, anggaran tersebut juga diberikan untuk pembinaan jangka panjang atlet pelapis maupun junior untuk persiapan SEA Games 2021, Asian Games 2022, dan Olimpiade 2024. Harapannya konsistensi prestasi dan target jangka panjang bisa terealisasi.

Adapun komponen dana tersebut untuk mendanai fasilitas setiap cabang olahraga meliputi honorarium, akomodasi, try out, try in, training camp, dan suplemen. Termasuk juga peralatan, asuransi, BPJS ketenagakerjaan untuk manajer, pelatih, dan tenaga pendukung.

Sebelumnya, Kemenpora juga telah melakukan penandatanganan MoU bersama beberapa induk cabang olahraga lainnya. Cabor tersebut antara lain PBSI, PABBSI, PBVSI, PB ISSI, dan PP PELTI. Masih ada PODSI, FPTI, dan PSOI yang masih dalam tahap review.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement