Rabu 26 Feb 2020 05:36 WIB

Purwakarta Miliki 62 Pilihan Destinasi Wisata

Purwakarta terus menyisir lokasi yang bisa menjadi destinasi wisata.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Bupati Purwakarta, Aming, saat meninjau objek wisata air terjun Curug Tilu, di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari.
Foto: dok. Diskominfo Purwakarta
Wakil Bupati Purwakarta, Aming, saat meninjau objek wisata air terjun Curug Tilu, di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus mengembangkan potensi wisata baru. Purwakarta memiliki banyak wisata alternatif yang terus dipasarkan.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana mengatakan ada sedikitnya 62 destinasi wisata di wilayah ini yang tersebar hampir di seluruh kecamatan yang ada. Melalui dinas terkait, pemerintah terus mendorong supaya sektor wisata ini bisa terus berkembang.

Baca Juga

Irfan mengatakan, potensi pariwisata di wilayahnya memang cukup melimpah. Sehingga, hal itu sudah menjadi komitmen jajarannya bagaimana mengembangkan potensi wisata yang ada.

“Alhamdulillah, saat ini di Purwakarta sudah banyak pilihan lokasi wisata y‎ang bisa dikunjungi," ujar Irfan dalam siaran persnya, Selasa (25/2).

Irfan menjelaskan, hampir setiap tahunnya selalu ada penambahan destinasi wisata baru di wilayahnya, baik itu wisata alam, kuliner maupun wisata religi. Hingga akhir 2019 kemarin, telah ditetapkan ada 62 lokasi wisata yang tersebar di hampir seluruh kecamatan yang ada.

“Untuk kawasan desa wisata, kami punya lokasi unggulan. Yakni, Kampung Tajur. Lokasi desa wisata ini berada di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Saat ini, juga ada beberapa lokasi yang akan diciptakan menjadi desa wisata. Masih kita survei,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini timnya terus menyisir seluruh tempat yang dianggap potensial untuk dikembangkan jadi obyek wisata. Karena menurutnya, hampir seluruh desa di wilayahnya memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, baik wisata alam maupun wisata buatan.

Ia mengatakan sejak awal tahun ini pihajnya memfokuskan untuk menyisir lokasi-lokasi yang dianggap potensial untuk dikembangkan. Menurut dia, potensi-potensi wisata ini harus dikelola dengan maksimal, baik oleh pemerintah ataupun masyarakat sekitar. Karena, dia berpendapat, dari situlah dapat memajukan perekonomian masyarakat.

“Dengan memaksimalkan pengembangan wisata di setiap desa, dipastikan akan membuat roda perekonomian masyarakat juga turut meningkat. Karena, dipastikan akan melahirkan ekonomi kreatif di masyarakat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement