REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banjir kembali menggenangi beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Alhasil, tak sedikit warga yang mengeluh di sosial media, karena intensitas banjir yang terbilang cukup sering dalam beberapa bulan terakhir.
Akun Twitter @alaina_aisha menulis, first time ever! 29 tahun tinggal di sini (Pondok Kopi) ga pernah sekalipun air masuk rumah. Perdana, dan mudah-mudahan ini yang terakhir. Hal serupa juga dikeluhkan akun @isson70, di mana ia menuliskan, “pukul 5.50 hujan belum reda, banjir sudah masuk rumah dan mencapai perut (orang) dewasa hingga memporak porandakan isi rumah".
Tak hanya di situ, di Twitter sendiri #banjir saat ini menjadi trending topic.
Lebih jauh, listrik di beberapa wilayah juga diketahui telah dipadamkan oleh PLN menanggapi banjir. “Banjir setinggi 30-60 cm di Jakarta Timur, listrik baru saja padam di Kelurahan Dukuh,” tulis @ronnysuyanto di akun twitternya.
Dari pantauan @TMCPoldaMetro, banjir diketahui telah menggenang beberapa titik. Di mana pantauan banjir awal terjadi pada pukul 02.42 WIB, ketinggian air yang mencapai 50-70 cm diketahui menggenangi, Pondok Kelapa, Pegadungan, Pulo Gadung, Kelapa Dua Wetan, Kramat Jati, Cawang hingga Ciledug, Tangerang. Di waktu yang sama, Kawasan Kuningan Barat Jakarta juga mengalami banjir setinggi 30-40 cm.
Bahkan, beranjak pukul 04.00 WIB, banjir semakin banyak terpantau di wilayah lainnya, seperti Menteng, Gunung Sahari dan Kemayoran dengan ketinggian 30-50 cm.
Sementara itu di Jakarta Barat, Duri Kosambi, banjir terpantau dari kedalaman 30-50. Lebih jauh, pada pukul 05.04, banjir di sekitaran Grogol, Pluit, Kebon Nanas juga terjadi dengan kedalaman 30 hingga 60 cm. Selain dari daerah Underpass DI Panjaitan yang terendam hingga 100 cm.
Tak hanya itu, di Kemang Raya, Kelapa Gading, Jatiwaringin Raya hingga daerah Salemba UI juga tergenang dengan ketinggian yang bervariasi.
Untuk itu, pihak kepolisian mengimbau agar warga berhati-hati melintasi jalan raya. Bahkan, tak jarang di beberapa titik lokasi yang dalam, warga disarankan untuk tak melintas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
