Senin 24 Feb 2020 12:55 WIB

Terkait Anggaran, Disperindag Jabar Jemput Bola ke Pusat

Pemprov juga berencana membangun Kawasan Segitiga Rebana.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara Forum Silaturahmi Masyarakat Jawa Barat Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (12/2).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara Forum Silaturahmi Masyarakat Jawa Barat Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai melakukan upaya kolaborasi dengan pemerintah pusat, kabupaten-kota dan asosiasi untuk meraih dukungan anggaran dan program mulai ditindaklanjuti.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Moh Arifin Soendjayana, perintah yang disampaikan dalam beberapa kali rapat pimpinan tersebut langsung ditindaklanjuti pihaknya dengan menggelar serangkaian pertemuan.

“Pekan lalu kami ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, tidak hanya jajaran Indag Jabar saja kami juga mengajak seluruh kepala dinas Disperindag 27 kabupaten dan kota," ujar Arifin, Senin (24/2).

Arifin berharap, dana alokasi khusus dan dana dekontrasi pada 2021 Jawa Barat mendapatkan prioritas lebih besar. Karena, upaya jemput bola ini disambut baik pihak pusat. Di Kementerian Perdagangan, pihaknya diterima langsung Sekjen Kementerian Perdagangan dan jajarannya. 

Momen tersebut, digunakan pihaknya untuk melaporkan langkah-langkah dan dinamika perdagangan yang sudah dilakukan Pemprov Jawa Barat.

“Kami sampaikan hasil pertemuan dengan 27 kabupaten dan kota ke Kementerian Perdagangan agar selaras dengan program dan kegiatan Pemerintah Pusat, dilaporkan juga terkait dengan harga bawang putih telah dilakukan operasi pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” paparnya.

Arifin mengatakan, ia juga memaparkan program Revitalisasi Pasar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2020 sebanyak 16 pasar. Sekaligus, meminta bantuan ke Pemerintah Pusat untuk sarana dan prasarana pembangunan pasar pusat distribusi di tahun 2021.

Hal yang sama juga,  dilakukan saat pihaknya bertemu dengan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian. Dalam pertemuan tersebut pihaknya melaporkan kondisi sektor industri pengolahan yang mengalami penurunan. 

“Kita ingin mencoba mencari solusi bagaimana menaikan kembali dengan kontribusi yang lebih baik. Sekaligus mencoba mengoptimalkan himpunan kawasan industri untuk berkoordinasi dengan tenannya,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Arifin,  Indag juga memaparkan rencana pembangunan Kawasan Segitiga Rebana yang merupakan rencana Gubernur Ridwan Kamil. “Jika tata ruang sudah sesuai kita dorong untuk akselarasi.  Pertemuan ini sekaligus meminta solusi dari pemerintah pusat,” katanya.

Selain pertemuan dengan pemerintah pusat, menurut Arifin, pihaknya juga sudah rutin menjalin pertemuan dengan pihak asosiasi perdagangan maupun industry.  Setidaknya ada 10 asosiasi yang sudah menggelar pertemuan dan membicarakan sejumlah langkah pembangunan di bidang Indag. “Kami menampung usulan program untuk 2021, intinya 2020 ini kami sudah bersinergi sesuai perintah pimpinan,” kata Arifin. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement