Ahad 23 Feb 2020 13:36 WIB

Pemadaman, PLN Sudah Menyalakan Lima Gardu Listrik

PLN mengimbau warga memastikan peralatan elektronik kering sebelum menyalakan.

Warga menyusuri jalan perkampungan yang tergenang banjir luapan air Sungai Ciliwung di Cawang, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warga menyusuri jalan perkampungan yang tergenang banjir luapan air Sungai Ciliwung di Cawang, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya terpaksa melakukan pemadaman aliran listrik akibat hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dini hari. Namun sebanyak lima gardu telah dinyalakan kembali oleh PLN sementara 303 lainnya masih padam.

"Sebanyak 308 gardu listrik terdampak, lima gardu listrik sudah menyala dan 303 gardu listrik masih padam," ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad di Jakarta, Ahad (23/2).

Baca Juga

Beberapa wilayah di Jakarta yang listriknya masih padam yaitu Harapan Indah, Jl. Raya Bekasi, Jl. Raya Cakung Cilincing, Jl. Raya Pegangsaan, Jl. Kayu Tinggi, Johar Baru, Percetakan Negara, Kebon Kosong, Kepu, Pulomas, Jl. Garuda, Jl. Angkasa, Jl. Pulo Kambing, Jl. A. Yani, Pisangan Lama, Jl. Rawasari Barat, Cempaka Putih, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Gunung Sahari Raya, Bungur, Jl. Dermaga Duren Sawit, Kebon Nanas Selatan.

"Kepada masyarakat yang wilayahnya mulai tergenang air, kami mengimbau untuk dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker(MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman serta dapat menghubungi Contact Center 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir," ujar Ikhsan.

Setelah banjir surut, ia mengimbau warga untuk pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. "PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik," ujar dia menambahkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement