REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- BPOM Pekanbaru akan menerbitkan lagi sebanyak 30 sertifikasi produk makanan, minuman dan obat-obatan sehingga produk tersebut aman bagi kesehatan, layak dikonsumsi dan digunakan pada akhirnya keamanan pangan konsumen tetap terlindungi.
"Jumlah sertifikasi selama Februari 2020 ini cukup banyak dan artinya urus izin edar tidak sulit apalagi konsumen sudah sangat terbantu melalui program Sapa UMKM Layanan dan Temui Konsumen atau disebut Sultan, serta sertifikasi, pelayanan, datangi konsumen atau disebut Spiderman yang dilengkapi dengan maskot boneka spiderman itu," kata Mohamad Kashuri SSi, Apt, M.Farm, mantan Kepala BPOM Pekanbaru, di Pekanbaru, Jumat (21/2).
Menurut dia, pengurusan sertifikasi ijin edar bagi produk UMKM perlu segera digiatkan untuk mendukung visi dan misi gubernur Riau terkait wisata halal. Kendati visi dan misi wisata halal khususnya untuk beragam produk UMK di Riau berlum signifikan.
Namun, BPOM tetap memberikan dukungan sehingga UMKM bisa berdaya saing nasional dan internasional. "Urus izin edar produk tidak sulit, dan kami siap mendampingi silahkan datang saja ke kantor BPOM Pekanbaru, program ini sudah berjalan sejak 2019 tercatat sebanyak 53 usaha sudah mendapatkan sertifikasi produk dari BPOM," katanya.
Acara pelepasan Kepala BPOM Pekanbaru tersebut dilakukan Gubernur Riau diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, yang pada kesempatan itu meminta BPOM Pekanbaru tetap memperkuat koordinasi khususnya dalam upaya mencegah stunting di daerah ini.
"Peran BPOM penting bagaimana terus mengedukasi masyarakat khususnya dalam mengawasi makanan yang beredar untuk anak-anak yang sehat, aman untuk dikonsumsi, sehingga anak-anak mendapatkan makanan yang bergizi dan baik untuk meningkatkan kecerdasan dan terhindar dari stunting," katanya.