Jumat 21 Feb 2020 05:11 WIB

Indonesia Memburu Tiket Olimpiade Tersisa

Sudah 21 atlet Indonesia lolos kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Didi Purwadi
Menpora Zainudin Amali
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menpora Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus memburu tiket Olimpiade 2020 yang akan berlangsung pada Juli mendatang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, mengatakan masih ada cabor yang sedang kualifikasi dan berpeluang meraih tiket tampil di event akbar empat tahunan tersebut.

Zainudin Amali mengatakan hal tersebut saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Anggota Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Komisi X Gedung Nusantara I Senayan, Jakarta, Rabu (19/2). Menpora didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto bersama para pejabat Eselon I dan II Kemenpora.

Raker dipimpin oleh Ketua Komisi X Syaiful Huda bersama Dede Yusuf, Hetifah dan Abdul Fikri Faqih untuk membahas beberapa hal seperti persiapan pelaksanaan DAK Fisik GOR TA 2020 dan masukan pada Revisi RUU SKN. Rapat juga membahas persiapan kontingen Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Menpora mengatakan Indonesia telah menyiapkan beberapa cabang olahraga (cabor) untuk ikut Olimpiade 2020 Tokyo. ''Saat ini telah ada empat cabor yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo,'' kata Menpora Zainudin Amali.

photo
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Keempat cabor tersebut yakni atletik (Lalu M. Zohri), Panahan (Riau Ega Agatha, Diananda Choirunisa), Menembak (Vidia Rafika) dan Angkat Besi (Eko Yuli Irawan).

''Indonesia akan mengikuti 15 cabor Olimpiade Tokyo 2020 dengan kuota 30 atlet,'' jelasnya. ''Saat ini masih ada cabor yang sedang kualifikasi dan sudah ada cabor yang lolos.'' 

Memburu Poin

Lifter Putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, dinyatakan lolos kualifikasi Olimpiade 2020 bersama Eko Yuli Irawan. Meski sudah mendapatkan tiket Olimpiade, Windy tetap akan mengikuti dua kejuaraan di Uzbekistan pada April mendatang.

Windy tetap ingin berpentas di arena. Setelah meraih tiga emas di kejuaraan junior Asia, Windy optimistis kembali dapat merebut medali sekaligus menaikkan total angakatan. 

"Masih ada dua kejuaraan lagi, April nanti di Uzbekistan,'' katanya. ''Sekarang saya ada di peringkat keenam atau kelima, yang diambil ke Olimpiade delapan besar.''

photo
Menpora Zainudin Amali (kanan) berbicara dengan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari sebelum penandatanganan nota kesepahaman tentang Pelatnas Olimpiade 2020 dan Pelatnas Pembinaan Jangka Panjang untuk cabang tenis dan atletik di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Indonesia menargetkan dapat meloloskan 46 atlet dari 15 cabang olahraga menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Namun hingga saat ini, tim Merah Putih baru meloloskan enam atletnya ke pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Para atlet yang sudah lolos yakni Lalu Muhammad Zohri dari cabang atletik, Vidia Radika dari menembak, Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa dari panahan, serta Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah dari cabang angkat besi.

Namun beberapa cabang olahraga dan atlet lainnya masih harus berjuang untuk mendulang poin dan mengikuti kualifikasi Olimpiade 2020 yang masih akan berlangsung hingga April mendatang. Berikut cabang olahraga dan jumlah atlet yang diproyeksikan lolos kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo:

1. Bulu Tangkis: 24 atlet mengikuti kualifikasi (prediksi lolos 10 orang)

2. Angkat Besi: 4 atlet (prediksi lolos 3 orang)

3. Panahan: 6 atlet (prediksi lolos 4 orang)

4. Atletik: 4 atlet (prediksi lolos 2 orang)

5. Sepeda: 6 atlet (prediksi lolos 1 orang)

6. Dayung: 16 atlet (prediksi lolos 2 orang)

7. Renang: 2 atlet (prediksi lolos 2 orang)

8. Voli Pantai: 8 atlet (prediksi lolos 2 orang)

9. Tenis: 8 atlet

10. Skateboard: 4 atlet (prediksi lolos 1 orang)

11. Taekwondo: 2 atlet

12. Panjat Tebing: 5 atlet (prediksi lolos 2 orang)

13. Menembak: 2 atlet (prediksi 1 orang)

14. Tinju: 2 atlet

15. Selancar: 3 atlet

photo
Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti) Rildo Anwar (kanan) menyaksikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PPON Kemenpora Yayan Rubaeni (kiri) menyerahkan nota kesepahaman kepada Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari tentang Pelatnas Olimpiade 2020 dan Pelatnas Pembinaan Jangka Panjang, di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, mengatakan pihaknya masih berusaha meloloskan atlet dari cabang sepeda untuk bisa berpentas di Olimpiade 2020. Caranya dengan mengikutsertakan atlet ke berbagai kompetisi untuk mendapat poin kualifikasi.

Okto ingin membuat kompetisi sepeda internasional di Indonesia, alih-alih mengirim atlet ke luar negeri. Cara tersebut dinilai efektif untuk membuka kesempatan para atlet merebut poin lebih banyak karena peta persaingan lebih ketat jika bertanding di negara lain.

Okto yang juga merangkap jabatan sebagai ketua National Olympic Comitee (NOC) Indonesia ini diberi tugas meloloskan setidaknya 46 atlet nasional ke Olimpiade. Ia menyampaikan, pihaknya masih berusaha mencapai target tersebut. Saat ini, NOC Indonesia sudah mencatat 21 atlet Merah-Putih lolos kualifikasi pesta olahraga terbesar di Dunia tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement