Selasa 18 Feb 2020 23:18 WIB

Pemkab Limapuluh Kota Masih Kekurangan 958 Guru

Jumlah guru honorer masih belum dapat menutupi kekurangan tersebut.

Ilustrasi guru honorer
Ilustrasi guru honorer

REPUBLIKA.CO.ID,SARILAMAK -- Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat masih kekurangan guru sebanyak 958 orang meski sudah mendapatkan formasi dalam pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Indrawati di Sarilamak Selasa menyebutkan kekurangan guru untuk tingkat SD mencapai 730 orang, untuk SMP 228 orang. Jika ditambah dengan yang akan pensiun kurang lebih ada kekurangan mencapai 1.000 orang.

"Alhamdulillah pada CPNS tahun ini kita mendapatkan formasi guru sebanyak 172 orang. Tahun kemarin kita juga mendapatkan formasi," kata dia.

Hal tersebut juga ditambah dengan banyaknya guru yang akan pensiun pada 2020 yang puncaknya di 2022 dan 2023. "Dulu kan ada pengangkatan besar-besaran, dan akan pensiun besar-besaran di tahun 2022 dan 2023 ini. Jadi memang kebutuhan guru kita akan meningkat," sebutnya.

Menutupi kekurangan itu, Pemkab Limapuluh Kota saat ini memberdayakan tenaga guru honorer. Namun jumlah guru honorer masih belum dapat menutupi kekurangan tersebut.

"Sekarang Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang dana BOS porsinya bisa mencapai 50 persen. Meskipun juga ada syarat yang harus dipenuhi oleh guru honorer," ujarnya.

Kekurangan guru tidak hanya dari segi kuantitas, Indrawati menyebutkan kekurangan saat ini juga terdapat pada kualitas guru. Terlebih dengan program dari Kementerian, yakni merdeka belajar yang menuntut guru harus melahirkan inovasi, kreatif dan berani dengan tantangan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.

"Ini yang akan kita dorong terus, bagaimana kita membuat guru-guru terus melahirkan inovasi, kreatif serta siap dan berani dengan tantangan ke depannya," sebutnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement