REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mari Elka Pangestu menyambangi Istana Bogor, Selasa (11/2) siang. Mari menyampaikan langsung ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran mengajukan namanya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank). Mari mulai menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Kebijakan dan Kemitraan di Bank Dunia mulai awal Januari 2020 lalu.
"Saya datang untuk menyampaikan terima kasih bahwa presiden telah menominasi nama saya untuk posisi direktur pelaksana Bank Dunia," ujar Mari usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (11/2).
Dalam pertemuan tertutup selama kurang lebih 30 menit tersebut Mari dan Jokowi juga membahas mengenai perkembangan ekonomi global terkini. Salah satunya, imbas epidemi virus korona (2019-nCoV) di Cina dan berbagai negara yang berpotensi memperlambat ekonomi nasional.
Mari menjelaskan, penyumbang terbesar perlambatan ekonomi dunia adalah pukulan terhadap ekonomi Cina akibat virus korona. Meski begitu, Indonesia masih dianggap memiliki bantalan yang cukup kuat untuk terhindari dari resesi. Bank Dunia mencatat, regional Asia masih mengalami pertumbuhan positif meski tetap terkena perlambatan.
Mengantisipasi perlambatan ekonomi regional dan global ini, Mari mendorong pemerintah Indonesia meningkatkan kerja sama Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) antara negara-negara ASEAN dengan lima negara mitra, yakni Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
"Jadi saya rasa Indonesia sudah dalam track yang tepat. Kalau kita lihat isu pembangunan bagaimana negara-negara sedang berkembang maupun negara maju bagaimana menyikapi ketidakpastian," jelasnya.