Jumat 07 Feb 2020 19:35 WIB

Ace: tak Ada Jaminan Eks ISIS tak Sebar Ideologi Menyimpang

Legislator nilai tak ada jaminan eks ISIS tak sebar ideologi menyimpang di Indonesia.

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Mimi Kartika
Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, para mantan anggota ISIS telah secara sadar meninggalkan Indpnesia dan memilih ideologi yang berbeda dengan Pancasila. Jika ingin dipulangkan, Ace meminta pemerintah memberikan jaminan agar para mantan ISIS itu tidak menyebarkan ideologi menyimpnag di Indonesia.

"(Ini sudah) jelas organisasi teroris yang berkedok agama. Jadi, eks WNI yang ikut-ikutan dengan ISIS jelas mereka secara sadar telah terpapar radikalisme," ujar Ace, Jumat (7/2).

Baca Juga

Ace menuturkan, ada beberapa hal yang harus dilihat pada mantan anggota ISIS tersebut. Pertama menurutnya, kepergian mereka menjadi bagian dari pejuang ISIS. Sesungguhnya menunjukan bahwa mereka telah terpapar ideologi terorisme. "Apa yang dilakukan oleh mereka sesungguhnya merupakan pilihan ideologis sehingga mereka secara sadar untuk berjihad ke Suriah. Bahkan di antara mereka tidak mengakui keberadaan NKRI," ujarnya.

Kemudian yang kedua, lanjut Ace, tentu konsekuensinya tidak mudah untuk mengembalikan mereka ke pangkuan NKRI. Kalaupun mereka kembali ke NKRI, apakah pemerintah dapat memberikan jaminan bahwa eks ISIS tersebut tidak menebarkan ideologi mereka yang bertentangan dengan Pancasila.

"Apakah ada jaminan mereka tidak akan menebarkan ideologi yang sudah diyakininya tersebut?," ucap Ace.

Yang ketiga, yang harus diketahui kata Ace, pada saat mereka (memilih) bergabung ISIS, mereka telah menanggalkan kewarganegaraan Indonesia. Maka secara resmi sesungguhnya mereka tidak lagi menjadi WNI.  "Jika pun mereka dipulangkan kembali ke Indonesia, apakah ada jaminan mereka tidak akan menyebarkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI?" tanya dia lagi

Saat ditegaskan mengenai upaya karantina kepada eks ISIS tersebut, Ace nampak tidak percaya. Ideologi yang telah nelekat kata dia, tidak bisa dengan mudah untuk benar-benar dibersihkan. "Sekali lagi tidak mudah untuk memastikan mereka betul-betul telah 'bersih' (dari) terkontaminasi faham radikalisme," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement